- viva.co.id/Yunisa Herawati
VIVA – Beberapa waktu lalu pabrikan sepeda motor Royal Enfield mengumumkan rencana besarnya, yakni akan berinvestasi senilai Rp1,6 triliun agar pasarnya di Thailand dan Indonesia makin berkembang.
Investasi dilakukan untuk pembangunan pabrik dan pusat teknologi yang sudah ada di beberapa negara.
"Permintaan terhadap produk kami berkembang melebihi pasokan, dan permintaan terus meningkat. Kami telah memutuskan untuk memperluas kapasitas produksi dengan mengembangkan pabrik Vallam Vadagal,” ujar Siddhartha Lal, Chief Executive Officer Eicher Motors Private Ltd, perusahaan induk Royal Enfield.
“Kami juga akan menyelesaikan pusat teknologi di Chennai tahun ini, dan berinvestasi lebih jauh dalam pengembangan produk baru untuk memenuhi peraturan pasar global kami," katanya.
Hal senada disampaikan Didi Fauzi, Marketing Royal Enfield PT Distributor Motor Indonesia, selaku penggawa resmi RE di Tanah Air. Didi menjelaskan, investasi dimaksudkan untuk membuat pabrik Royal Enfield ketiga di Chennai yang gunanya menunjang pertumbuhan market di Thailand, India, Brasil dan Indonesia.
"Indonesia itu market penting buat RE, bagaimana juga Indonesia adalah nomor tiga di dunia, nomor satu di ASEAN untuk penjualan sepeda motor. Setelah India, penjualan motor terbesar berikutnya ada Indonesia salah satunya, jadi ini market penting untuk RE."
"Untuk memenuhi kebutuhan yang naik terus mereka bangun pabrik baru, itu yang nilainya triliunan buat pabrik baru," tuturnya.
Terkait data penjualan, dirinya masih enggan berkomentar. Kata dia, dari jajaran model yang dijual di Indonesia, Classic 500 yang paling banyak penjualannya dan saat ini. Diharapkan dengan adanya Himalayan penjualan Royal Enfield makin meningkat, karena makin banyak pilihan.
