- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA – Helm jadi salah satu alat pelindung diri ketika berkendara sepeda motor. Saat membeli sepeda motor baru, biasanya konsumen mendapatkan helm ketika kendaraan roda duanya dikirimkan.
Sayangnya, pembeli motor hanya mendapatkan satu unit helm. Padahal, kebanyakan sepeda motor yang ditawarkan bisa dipakai oleh dua orang, yakni pengemudi dan satu orang pembonceng di belakang.
Lantas apa alasannya pemberian helm hanya satu? Head of Road Safety and Motorsport Committee Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Widjang Djendrawan mengatakan, pemberian helm merupakan salah satu dukungan untuk keselamatan berkendara.
"Kami sudah menjamin safety requirement berkendara sepeda motor dengan memberi satu helm untuk pengendara, dengan pertimbangan penumpang hanya lah additional," kata Widjang di acara diskusi “Keselamatan Jalan Sinergi Mudik Sehat, Mudik Selamat”, di Jakarta.
"Berbeda dengan mobil ya, saat membeli motor biasanya keputusan sendiri. Kemudian di global pun, standar pemberian helm hanya satu karena kebanyakan penggunaan motor hanya untuk sendiri," ujar dia.
Sementara itu, Deputy Head of Corporate Communication Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbudin mengatakan, helm yang diberikan sudah sesuai standar maupun regulasi yang berlaku di Indonesia.
"Artinya ini sudah sesuai SNI ketika konsumen membeli motor baru dan semua ATPM juga sudah melakukan standar itu. Sebenarnya memberi helm baru, sifatnya sebenarnya inisiatif dari AISI," ujar Muhib.
Pakai Helm Motor Suka Pusing Kepala? Mungkin Ini Penyebabnya
Helm motor dengan status SNI wajib digunakan oleh pengendara, dan agar nyaman maka ukuran helm harus sesuai dengan lingkar kepala.
