Bikin Pangling, Ada Motor Retro Harga Rp20 Juta di GIIAS

Viar Vintech di GIIAS 2018.
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Jika Anda mengunjungi GIIAS 2018, tepatnya hall pertama, Anda akan menemukan sepeda motor retro eksentrik berkelir hijau dan merah. Motor itu bernama Vintech.

Sepeda Listrik Baru Rp5 Jutaan Hadir di Indonesia

Ada dua varian yang ditawarkan, yakni satu berkapasitas 200 dan 250cc. Yang mengejutkan saat salah seorang wiraniaga menyebutkan harganya, cuma Rp20 juta untuk mesin 200cc. Padahal, desain hingga perangkat yang tersemat khas motor jadul yang tengah naik daun belakangan di Tanah Air.

Motor-motor itu rupanya diboyong pabrikan sepeda motor asal Semarang, Jawa Tengah, Viar, yang baru kali ini mengikuti ajang GIIAS 2018. Dalam gelaran tersebut, Viar juga turut memboyong dua motor lainnya, di antaranya berpenggerak tenaga listrik.

Sepeda Listrik Ini Pakai Baterai Berbahan Antipeluru

Menurut keterangan salah seorang wiraniaga Viar, Vintech hadir di GIIAS baru sebatas tahap perkenalan. Mesin yang digunakan sama persis dengan jantung pacu Viar Cross X.

Sementara mengenai harga, diperkirakan akan dijual dengan harga Rp20 juta, atau bisa saja di bawahnya. "Ini mesinnya karburator, suspensi teleskopik pada depan. Ban depan belakang pakai model retro dari Swallow," kata wiraniaga tersebut.

Sepeda Lipat Listrik Ini Dapat Diskon Lumayan

Hal menarik lainnya ada pada panel meter tiga cluster analog , setang bar yang diposisikan laiknya cafe racer dan perintilan lainnya.

Hadirkan Motor Listrik

Selain Vintech, kejutan lain dibawa Viar melalui generasi terbaru dari Q1. Berbeda dari versi sebelumnya, motor listrik yang sudah resmi dijual ini mengalami ubahan pada dua sektor.

Dua motor listrik Viar diboyong ke GIIAS 2018.

Ubahan pertama dilakukan pada bagian setang. Modelnya kini tanpa penutup setang, mirip dengan Honda BeAT Street dan Yamaha X-Ride. Karena rumah setang sudah tidak ada, maka panel instrumen diganti dengan model digital.

Saat membuka bagasi, maka ubahan kedua akan terlihat. Desain baterai dirancang agar bisa dicabut dan dibawa dengan mudah. Jadi saat daya baterai mulai lemah, cukup lepas dan bawa ke dalam ruangan untuk dicas.

Motor listrik kedua yang dipamerkan yaitu Pulse. Status motor ini hingga sekarang masih purwarupa, namun bentuknya jauh lebih baik.

“Ada beberapa masukan, salah satunya mengenai desain. Akhirnya kami bikin lebih futurstik. Ini masih pengembangan, ada penambahan fitur-fitur baru,” ujar Marketing Communication Viar, Frengky Osmond, di ICE, BSD City, Tangerang, Sabtu 4 Agustus 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya