- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – PT Astra Honda Motor resmi menghadirkan motor dengan desain klasik, Super Cub C125, di ajang GIIAS 2018. Langkah yang dilakukan Honda itu sukses mencuri perhatian para pencinta roda dua.
Meski menyandang gelar sebagai motor bebek termahal di Tanah Air saat ini, sasis yang digunakan motor pabrikan Jepang itu banyak dipertanyakan. Bahkan, ada yang membandingkan sasisnya dengan milik Supra.
Menanggapai hal tersebut, Deputy Head of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbudin dengan tegas menampik hal tersebut.
"Beda dong (menggunakan sasis Supra). Lihat saja, secara bodi saja sudah beda," katanya kepada VIVA di ICE BSD City, Tangerang, Jumat 10 Agustus 2018.
Pria yang akrab disapa Muhib tersebut juga mengatakan, bila dudukan pada Super Cub C125 jauh berbeda dengan milik Supra, sehingga sasis yang digunakan sudah pasti memiliki perbedaan.
"Lihat dong, dudukan Super Cub C125 dengan Supra itu berbeda. Baut yang digunakan juga beda," ujarnya.
Sebagai informasi, motor ini menggunakan mesin satu silinder berkapasitas 125 cc. Sistem pengabutan bahan bakar yang dipakai sudah injeksi, namun masih mengandalkan pendingin udara.
Panel instrumen mengadopsi kombinasi analog dan digital, di mana terdapat dua lingkaran krom yang memisahkan keduanya.
