- Astra Honda Motor
VIVA – PT Astra Honda Motor kembali menggelar ajang bergengsi yang ditunggu-tunggu para teknisinya di seluruh penjuru Tanah Air, adu skill. Kontes tingkat nasional tersebut diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, tepatnya di markas PT Daya Adicipta Motora --main dealer Honda di Jawa Barat.
Honda Technical Skill Contest (AH-TSC) 2018 tercatat merupakan gelaran yang ke-25. Di mana kontes digelar dalam beberapa kategori, untuk para teknisi AHASS, teknisi big bike, serta service advisor. Diketahui, kelas big bike merupakan kategori baru yang diperlombakan pada AH-TSC kali ini.
Wedijanto Widarso, General Manager Technical Service Division AHM mengatakan, kompetisi tersebut merupakan salah satu gelaran rutin tahunan yang selalu diadakan untuk mengukur dan menguji kesiapan para teknisi maupun service advisor dalam melayani konsumennya.
“Pada tahun ini kami membuka kelas baru bagi teknisi big bike mengingat populasi big bike Honda di Indonesia semakin bertambah. Kami ingin memastikan layanan purna jual kami berjalan terus meningkat sejalan dengan perkembangan pasar dan teknologi sepeda motor Honda saat ini,” ujar Wedijanto, di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 14 Agustus 2018.
Setiap kelas yang dilombakan pada kompetisi AH-TSC 2018, kata dia, mengadopsi pembaharuan uji kompetensi sesuai perkembangan teknologi sepeda motor Honda.
Proses penilaian
Ada dua grup yang ikut serta dalam perhelatan ini, yakni teknisi AHASS dan service advisor. Kata Wedijanto, jumlah peserta masing-masing grup adalah 27 orang.
"Proses penyaringan pertama pada sub regional. Ditandingkan dan disaring masuk ke penyaringan regional, lalu masuk final di Bandung ini," tambahnya.
Uji kompetensi kali ini menitikberatkan pada impelementasi injeksi PGM-FI Honda dan teknologi motor Honda terbaru. Pengujian untuk teknisi meliputi uji teori, analisa masalah, pratek penggunaan peralatan bengkel, proses pengukuran, bongkar pasang dan penanganan masalah pada kendaraan.
Sementara untuk para service advisor, mereka diuji dalam hal teori, teknik dan praktik dalam bentuk studi kasus atau role play yang telah ditetapkan serta sisi praktek melayani konsumen.
“Untuk teknisi, kami sebelumnya di akhir Juli sudah membocorkan motor apa yang kiranya akan jadi materi uji, yakni PCX, Scoopy FI. Tetapi kami tidak sampaikan seperti apa pengetesannya, biar mereka yang menebak-nebak apa yang akan diuji,” kata salah seorang juri, Winaryanto.
Seperti yang keluar pada ujian kontes kali ini, terkait fitur keamanan salah satunya. Para teknisi diminta merangkai fitur keamanan seperti Anti Theft Alarm dan Answer Back System. Termasuk mendiagnosa beberapa hal pada model PCX 150.
“Selain itu ada pula materi berkaitan dengan troubleshooting. Kehilangan remot. Mekanik kita beri challange bisa daftarkan nomor id. Kemudian, soal smart key sistem.”
“Kami berikan tantangan 10 menit. Ada yang dapat nilai lebih karena mereka ahli dan bisa menyelesaikan masalah cuma dua menit dari yang diberikan,” tambahnya.
Jenjang gengsi berikutnya
Sekadar diketahui, sebelum tersaring 27 orang teknisi AHASS dan 27 service advisor yang diperlombakan di Bandung, Honda telah melakukan seleksi yang diikuti 6.004 teknisi AHASS dan 1.694 service advisor Honda yang disaring dari 19.502 teknisi Honda dan 1.795 service advisor dari seluruh Indonesia pada periode Januari - Juli 2018.
Setelah melalui tahapan seleksi regional yang ketat, terpilih sebanyak 27 teknisi AHASS dan 27 service advisor terbaik dari 3.789 AHASS se-Indonesia.
Sedianya, teknisi AHASS, teknisi big bike dan service advisor terbaik yang meraih peringkat pertama dalam AH-TSC 2018 akan mendapat hadiah menarik dari Honda, dan berkesempatan mewakili Indonesia di ajang kompetisi teknik tingkat International, Asia Oceania Honda Technical Skill Contest 2018.
