- AHM
VIVA – Masyarakat nantinya akan semakin mudah membeli kendaraan secara kredit, baik mobil maupun sepeda motor. Sebab, Otoritas Jasa Keuangan berencana menghadirkan kredit kendaraan tanpa uang muka atau down payment.
Menanggapi rencana tersebut, Ketua Bidang Niaga Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Sigit Kumala mengatakan, jika sudah diberlakukan, maka aturan itu harus benar-benar dijaga.
"Kalau menurut kami, itu baik kebijakannya. Cuma, ya harus sustainable buat industri, jangan sampai cuma beberapa bulan kemudian berhenti," kata Sigit saat dihubungi VIVA, Jumat 24 Agustus 2018.
Kebijakan tersebut, kata Sigit, akan banyak membantu industri sepeda motor. Meski demikian, pengawasannya harus tetap dilakukan, agar tidak terjadi kredit macet.
"Yang penting, waktu seleksi awal dilakukan dengan baik dan sesama, supaya tidak menimbulkan kredit macet. Dilihat latar belakang konsumen juga yang dulu pernah melakukan kredit, bagaimana perjalanannya," kata dia.
Dengan DP nol persen, masyarakat bakal lebih mudah saat hendak memiliki kendaraan bermotor dengan sistem mengangsur. Artinya, penjualan sepeda motor pun diharapkan bisa meningkat setelah kebijakan ini berjalan.
"Dampak buat industri seberapa besar, ya harus dilihat dulu setelah ini berjalan. Misalnya, tiga bulan pertama seperti apa, nanti baru ketahuan. Intinya, kami mendukung kalau memang akan baik," tuturnya.
