- VIVA/Krisna Wicaksono
VIVA – Persaingan pasar skuter matik bertubuh bongsor di dalam negeri semakin ketat. Menyusul dengan hadirnya PCX 150 yang dibuat pabrikan PT Astra Honda Motor. Tunggangan itu dirakit secara lokal di pabrikan Sunter, Jakarta Utara.
Namun demikian, popularitas PCX 150 berstatus compeletely built up atau CBU dari Vietnam tak surut di pasar motor bekas. Nyatanya, skutik gambot dalam kondisi seken tersebut masih terus diburu peminatnya di Tanah Air.
Seperti yang diungkapkan pedagang motor bekas. Penggawa diler motor bekas Asek Motor, Indra mengatakan, PCX bekas varian lama terus diburu.
"Masih banyak yang mencari PCX versi CBU. Biarpun ada yang baru, enggak terpengaruh sama yang baru. Soalnya itu selera juga," katanya kepada VIVA di Jakarta, Selasa 23 Oktober 2018.
Ia menjelaskan, PCX versi CBU disematkan mesin berbeda dengan versi barunya sehingga masih banyak dicari konsumen. "Mesinnya kan beda, jadi enggak berpengaruh dengan adanya PCX baru yang diproduksi di sini," ujarnya.
Terkait harga, PCX bekas model CBU dari Vietnam dibanderol cukup tinggi yakni sekitar Rp20 jutaan. Namun, harga tersebut bukan menjadi patokan. Faktor tahun pembuatan dan kondisi tunggangan menjadi faktor penentu harganya.
"Kalau motor bekas memang harus dilihat dulu kondisinya seperti apa. Kilometer dan riwayat servis juga sangat penting," ujarnya.
Sebagai informasi, Honda menjual PCX versi lokal dengan banderol Rp27,8 juta hingga Rp30,8 juta. Motor tersebut dipasarkan pada Februari 2018.
