Dipajang di IMOS, Inikah Calon Skutik Retro 150cc AHM?

Honda Next Generation
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Memanfaatkan gelaran Indonesia Motorcycle Show (AHM) 2018 PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menghadirkan motor konsep bernama Next Generation. Setelah dipajang, sejumlah pihak mengkait-kaitkan motor ini dengan produk yang tengah dipersiapkan Honda, yakni skutik retro 150cc.

Honda PCX dan Yamaha Nmax Dapat Saingan Baru

Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya tak menjelaskan apakah benar produk ini yang mereka siapkan. Thomas hanya mengatakan, motor konsep tersebut dihadirkan karena melihat skuter matik mendominasi pasar roda dua di Indonesia.

"Memang kami melihat pasar motor matik itu di Indonesia khususnya di Asia secara kontribusi mendominasi. Kami melihat bagaimana kami mengembangkan motor matik sebagai next generation. Makanya kami pada kesempatan IMOS kali ini memperkenalkan produk konsep yang namanya project G atau Next Generation," kata Thomas, di JCC, Senayan, Jakarta.

Yamaha Luncurkan Skutik Baru dengan Bagasi Besar dan Konsumsi BBM 49 Km/Liter

Thomas juga menegaskan pihaknya akan melihat sejauh apa ketertarikan konsumen terhadap motor konsepnya tersebut. Hal ini tentu berbanding dengan target AHM terkait produksi Next Generation.

Meski demikian, Ia enggan mengungkapkan lebih jauh jangka waktu yang diperlukan Honda untuk memproduksi dan menjual motor konsep tersebut.

Honda Vario Terbaru Resmi Meluncur Jelang Lebaran, Harga Mulai Rp22 Jutaan

"Tentunya kami akan mempelajari sejauh apa nanti animo masyarakat terhadap produk konsep Next Generation ini. Kalau itu tergantung dari hasil studi kami, hasil segmentasi dan animo masyarakat seperti apa. Kita tidak menentukan batas waktu tertentu lah."

Ia enggan menyebut perihal mesin yang bakal digendong motor konsep tersebut. Termasuk apakah ini adalah calon Scoopy 150cc. Menurut dia, kuda besi itu masih dalam proses studi pasar. Artinya, perusahaan bakal melihat animo masyarakat terlebih dulu.

"Belum, masih produk konsep sehingga belum ada detail teknologi dan speknya. Kami masih mempelajari, bagaimana konsep produksi, semua tergantung konsumen," ujar Thomas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya