- VIVA/Dian Tami
VIVA – Dari sekian banyak produsen motor di Tanah Air, ternyata PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang paling banyak menawarkan skutik dengan mesin 125cc.
Total ada delapan unit produk yang ditawarkan produsen motor berlogo Garpu Tala tersebut. Yakni Mio M3, Mio S, Mio Z, X-Ride, Soul GT, Fino, Lexi dan terakhir FreeGo yang beberapa waktu lalu resmi diluncurkan.
Sementara PT Astra Honda Motor yang jadi kompetitor abadinya, hanya menawarkan Vario di kelas 125cc. Lantas apa alasan Yamaha menjual motor tanpa gigi dengan dimensi kecil namun mesin yang paling banyak 125cc ketimbang Honda?
"125cc mesin bagus. Torsi beda, kalau berboncengan dua orang di motor, mereka butuh torsi untuk kemudahan berkendara. Itu sebabnya 125 cc lebih unggul," ujar Presiden Direktur YIMM, Minoru Morimoto di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Meski wajarnya semakin besar piston bahan bakar pasti boros, namun Morimoto mengklaim mesin 125cc Yamaha tidak seperti itu. Sebab dengan pengabutan injeksi yang bernama Blue Core, bahan bakar yang dibutuhkan tetap sedikit.
"Katanya mesin besar juga ada kekurangan dari keiritan, tapi dengan teknologi Blue Core sama efisien dengan 110 cc. Yamaha lebih besar torsi tapi irit sama seperti mesin 110cc," katanya.
Meski dia mengklaim mesin miliknya punya keunggulan, namun skutik terlaris masih dipimpin Honda. Menurut data Asoasiasi Industri Sepeda Motor Indonesia sepanjang semester pertama 2018, BeAT matik terlaris dengan angka 883.575 unit.
Lalu posisi kedua ada Scoopy dengan capaian 387.439 unit, Vario 125 301.716 unit, Vario 150 225.000 unit. Setelah itu baru skutik Yamaha, itu pun disumbang Nmax yang paling terbesar dengan capaian 199.862 unit, dan Mio M3 terjual 145.504 unit dalam periode yang sama.
"Saya tahu, tapi ada beberapa model secara penjualan menurun. Tapi satu dua cukup berhasil (NMax dan M3) model apa saya tidak bisa bilang. Semua produsen akan bilang modelnya paling bagus," tuturnya.
