- Instagram @gesitsmotor
VIVA – Untuk mendukung program pemerintah soal kendaraan listrik, Pertamina bukan hanya menjual bahan bakar nabati. Perusahaan milik negara tersebut juga akan menyediakan baterai untuk sepeda motor listrik.
Baterai Lithium Ion yang dijual di SPBU tersebut adalah hasil kerja sama Pertamina dengan Universitas Sebelas Maret. Baterai yang tersusun paralel itu diperuntukkan bagi motor listrik, dan dalam keadaan penuh dapat menempuh jarak 80-100 kilometer.
Selain dua pihak tersebut, baterai juga sedang dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Seperti yang disampaikan Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif ITS, Muhammad Nur Yuniarto.
Dia mengatakan, UNS yang mengembangkan sel baterainya, sedangkan ITS meriset kemasannya. Komponen baterai itu ada banyak, mulai nikel, lithium, dan karbon. Sebagian besar material mentahnya ada di Indonesia, kecuali lithium.
Baterai ini nantinya memiliki kapasitas 3 Kilo Watt hours. Tapi, bisa juga dipasang di motor listrik yang membutuhkan daya 5 kWh, seperti Gesits. Namun, tenaga yang dihasilkan menurun alias kurang maksimal.
"Kalau Gesits pakai baterai UNS, kecepatannya akan berkurang. Kalau dari sisi lain, enggak ada masalah," tuturnya.
Dalam bentuk konsep, Gesits dipersenjatai baterai berdaya 5 kWh yang dapat menempuh jarak 80-100 kilometer. Kecepatan maksimalnya 100 kilometer per jam, atau setara dengan skuter matik bermesin konvensional 125 cc.
