Wacana Motor Kecil Harus Pakai ABS, Bosch Serahkan Pemerintah

Contoh rem depan motor yang dilengkapi ABS.
Sumber :
  • Bikesindia

VIVA – Belakangan Kementerian Perhubungan berencana menerapkan ABS untuk semua jenis motor yang dijual di Indonesia. Hal ini didasarkan beberapa penelitian, di mana fitur pengereman model ABS dapat mencegah risiko kecelakaan sepeda motor hingga 27 persen.

Kemenhub Tambah Kapal di Rute Panjang-Ciwandan Demi Urai Arus Balik Mudik, Catat Jadwalnya!

Bosch selaku pembuat sistem pengereman tersebut tentu menyambut gembira rencana tersebut.

"Kami sudah menemui berbagai pihak, kami mendiskusikan kegunaan dan fungsi dari ABS. Jadi regulasi itu peranan pemerintah, Bosch tidak ikut campur," ujar Managing Director Bosch Indonesia, Andrew Powell di Karawang, Jawa Barat, Selasa 13 November 2018.

Sopir Bus Dianjurkan Tak Berkendara Lebih dari 4 Jam saat Antar Pemudik

Menurut Andrew, pihaknya fokus pada keamanan saja yang dapat membantu mengurangi tingkat kecelakaan pengendara motor. "Kami menyediakan teknologi, masalah akan jadi regulasi apa enggak itu di tangan pemerintah," tuturnya

Hal senada juga disampaikan, Central Sales Manager Divisi Original Equipment Bosch Indonesia, Bernard Simanjuntak. Kata dia, tahun ini pihaknya sudah mengajak beberapa stake holder terkait ke Jerman untuk melihat teknologi ABS di motor.

Begini Cara Memilih Angkutan Bus yang Laik Jalan

"Kami sudah menemui pabrikan, Kemenhub, Bappenas, Kemenperin, sekitar 2016 lalu. Dan kami sudah pernah bawa mereka ke Jerman tahun ini untuk melihat tes ABS dan ke pabrik Bosch," tuturnya.

Sementara itu penjualan perangkat Bosch di Indonesia masih didominasi untuk kegunaan mobil. Perbandingannya 70 persen mobil, 30 persen motor. Untuk harga pihaknya tidak bisa memberi tahu, karena Bosch menjual ke pabrikan kendaraan dalam partai besar, bukan satuan.

"Kami tidak bisa menyebutkan harga satuan perangkat ABS, yang menentukan kenaikan harga jika motor sudah menggunakan ABS itu produsennya. ABS yang dibawa masuk Bosch ke Indonesia itu dari Thailand, India, China, Jepang."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya