- VIVA/Dian
VIVA – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menggelar pelepasan 1,5 Juta ekspor motor Yamaha. Pelepasan dilakukan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Pabrik Global YIMM, di Pulo Gadung Jakarta Timur.
Seperti diketahui saat ini PT YIMM secara khusus dipercaya oleh principal Yamaha Jepang untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor Yamaha di pasar global. Karena itu, Yamaha Indonesia saat ini menjadi pabrik eksportir terbesar di dunia dalam jajaran Yamaha Group dan terbesar di industri sepeda motor Indonesia.
"Pencapaian ekspor Yamaha Indonesia sangat membanggakan. Kami selalu berupaya untuk terus menjaga standar kualitas produk serta meningkatkan kegiatan ekspor untuk masa yang akan datang. Kami yakin Indonesia akan menjadi bagian penting produksi sepeda motor Yamaha untuk kebutuhan global," kata Minoru Morimoto, President Director and Chief Executive Officer PT YIMM.
Pada tahun 2018 perkiraan ekspor Yamaha Indonesia mencapai 338 ribu unit dan 5,3 juta set CKD, naik 14,7 kali lipat dibanding tahun 2014. Kandungan lokal pada proses produksi mencapai 94 persen serta komposisi produksi untuk ekspor sebesar 25 persen dari total produksi di Indonesia.
Kinerja ekspor tersebut secara signifikan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia dengan mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$813,6 juta atau setara Rp11,8 triliun.
Hal tersebut direalisasikan melalui ekspor sepeda motor jenis Xmax, Nmax, Lexi, Aerox, YZF-R3, YZF-R25, MT-03, MT-25, YZF-R15, MX-King dan beberapa model lain yang diekspor ke 45 negara di lima benua, seperti Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Perancis, negara-negara di Asia, Afrika serta Australia.
Hal ini sekaligus menjadi bukti pengakuan dunia atas kualitas sepeda motor produksi Indonesia.
Selain itu turut hadir pula Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi dan jajaran Yamaha Group serta stakeholders terkait lainnya. (Yns)
