- VIVA/Pius Mali
VIVA – ?Vespa menjadi salah satu merek sepeda motor ikonik di Indonesia. Meski desain bodi masih mempertahankan ciri khas model lama, generasi baru Vespa hadir dengan mesin empat langkah dan transmisi otomatis continuous variable transmission atau CVT.
Dengan teknologi transmisi otomatis, risiko yang dihadapi adalah CVT bergetar. Menurut Technical Training Manager PT Piaggio Indonesia, Yudi Riswanto, CVT bergetar bukan hanya dihadapi pemilik Vespa, tetapi skuter matik dari merek lainnya.
"Mungkin di Vespa anggapannya baru-baru nih sudah bergetar, sebenarnya enggak juga. Saya coba merek lain juga sama, bahkan produk terbarunya sama. Jadi, masalah 'gredek' ini normal di skuter matik, bahkan di skutik kapasitas mesin besar," ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 20 Desember 2018.
Menurut Yudi, produk Piaggio Group yang tak memiliki getaran transmisi khas skutik CVT, ada di skutik Aprilia dan Piaggio Beverly.
"Kecuali Aprillia dan Beverly, itu dua produk nyaris enggak ada getarannya, karena koplingnya berbeda," tuturnya.
Meski demikian, Yudi mengatakan, Piaggio Group terus mengembangkan teknologi, guna menghadirkan produk yang baik dan nyaman.
"Skuter yang pakai kopling sentrifugal semuanya akan sama, memiliki risiko bergetar. Vespa itu bobotnya berat, kalau getar terasa sekali. Namun, kami terus melakukan perbaikan. Bisa dicoba pada produk-produk baru kami yang menggunakan teknologi mesin i-Get," jelasnya. (yns)
