- API Event
VIVA – Indonesia masih menjadi pasar yang menggiurkan bagi para pelaku bisnis otomotif. Baik yang bergerak dalam bidang pembuatan kendaraan beroda empat maupun dua.
Dilansir dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, Rabu 26 Desember 2018, distribusi motor untuk pasar domestik periode Januari hingga November 2018 mencapai 5.929.930 unit. Jumlah itu naik 8,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tak hanya di dalam negeri, permintaan akan sepeda motor rakitan Indonesia dari luar negeri juga mengalami peningkatan. Jika pada periode Januari-November 2017 ada 392.449 unit yang dikirim, maka pada tahun ini jumlahnya naik 46,4 persen menjadi 574.555 unit.
Ini menjadi rekor baru sepanjang sejarah ekspor sepeda motor di Tanah Air. Pada 2017, ekspor motor tercatat 431.187 unit. Sedangkan, 2016 berada di angka 284.065 unit dan 2015 sebanyak 228.229 unit.
Produsen Honda masih mendominasi pasar kuda besi di Tanah air, dengan pangsa 74,8 persen. Diikuti Yamaha 22,6 persen, Suzuki 1,4 persen, dan Kawasaki 1,2 persen.
Untuk ekspor, Yamaha menjadi jagonya, dengan pangsa pasar 54,5 persen. Disusul Honda 28,6 persen, Suzuki 8,5 persen, TVS 5,8 persen, dan Kawasaki 2,7 persen.
Menurut keterangan dari AISI, motor Honda yang diekspor didominasi oleh tipe Sonic 150R, Revo X, Beat ESP, dan CBR 150 R. Sementara, Yamaha mengandalkan MX King, Nmax, New Soul GT dan R25. (kwo)
