- VIVA/Pius
VIVA – Jelang libur lebaran, warga perkotaan mulai sibuk menyiapkan barang yang akan dibawa mudik. Barang-barang tersebut akan ditaruh di kampung, untuk digunakan oleh orangtua maupun sanak saudara.
Salah satu barang yang kerap dibawa ke kampung halaman, yakni sepeda motor. Entah itu kondisinya baru, maupun yang sudah bekas pakai. Yang penting, modelnya lebih baru dari yang ada di rumah saat ini.
Mengendarai motor baru ke kampung halaman, juga bisa memberi kebanggaan tersendiri. Mereka akan dianggap sukses ketika merantau di Ibu Kota, karena bisa pulang sembari membawa hasil berupa kendaraan bermotor.
Bagi yang pendapatannya pas-pasan, motor bekas jadi pilihan ideal. Selain harganya lebih murah dari baru, pembeli tidak perlu menunggu selesainya pengurusan surat-surat kendaraan, yang bisa memakan waktu 2-3 pekan.
Head of Operation Otomoto Indonesia sebagai layanan jual-beli sepeda motor bekas, Susi Irawati mengatakan, bahwa pertengahan hingga akhir Ramadan merupakan waktu yang selalu dinantikan para pedagang kendaraan. Sebab, di momen itulah mereka mengalami peningkatan angka jual.
“Setiap dekat lebaran, penjualan kendaraan biasanya meningkat, baik itu konvensional maupun online. Otomoto sendiri merasakan peningkatan yang signifikan. Sekitar 20 sampai 30 persen dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya, dilansir dari 100kpj, Selasa 21 Mei 2019.
“Motor yang paling diminati masih jenis matik. Produk Honda dan Yamaha yang kisaran harganya Rp12 juta sampai Rp15 juta, merupakan produk terlaris kami,” kata dia.
Jangan Takut Tertipu, Simak Tips Jitu Cara Beli Motor Bekas yang Aman
Konsumen motor bekas perlu teliti dan memeriksa kendaraan dengan sebaik-baiknya sebelum membawa pulang motor bekas yang diincar.
