Motor Dua Silinder Royal Enfield Laku Keras di Indonesia

Royal Enfield GT Continental 650.
Sumber :
  • Farhan/viva.co.id

VIVA – Pabrikan sepeda motor asal India, Royal Enfield, menetapkan Indonesia sebagai satu dari empat negara kunci mereka, dalam hal penjualan dan juga studi pasar.

Simak Ubahan Royal Enfield Classic 350 Baru

Country Manager Royal Enfield Indonesia, Irvino Erdwardly menyatakan, bahwa ada beberapa alasan mengapa Tanah Air terpilih menjadi pasar terpenting mereka.

Pertama, karena jumlah pesepeda motor di Indonesia salah satu yang tertinggi. Kedua, karena minat konsumen terkait model yang diusung Royal Enfield terus alami peningkatan.

Jangan Kaget Lihat Harga Royal Enfield Classic 350 Baru di RI

“Indonesia merupakan satu dari empat pasar utama Royal Enfield. Kami bisa melihat betapa Indonesia memiliki peranan penting untuk pengembangan Royal Enfied secara global. Baik penjualan dan juga riset pasar," kata dia di Jakarta, Jumat, 31 Mei 2019.

Irvino menambahkan, dari banyaknya produk yang beredar di Indonesia, sepeda motor bersilinder dua adalah yang paling banyak diminati. Dua tunggangan baru mereka dari keluarga Twins, yakni Interceptor 650 dan Continental GT 650, merupakan kontributor terbesar Royal Enfield di sepanjang tahun ini.

Royal Enfield Tawarkan Apparel Buatan Indonesia

“Kami berhasil menjual cukup banyak Twins di IIMS (Indonesia International Motor Show) tahun ini. Tapi soal angka kami tidak bisa membukanya. Keberhasilan dua produk itu juga terlihat setelah Interceptor 650 dan Continental GT 650 keluar sebagai Most Test Ride Motorcycle—motor paling banyak dicoba pengunjung,” tuturnya.

Meski penjualan motor satu silinder seakan terpendam oleh hadirnya tunggangan bersilinder ganda, namun Irvino tidak khawatir produk bersilinder tunggalnya itu ditinggalkan konsumen. Sebab, kata dia, antara keduanya memiliki pangsa pasar yang berbeda.

“Kalau kami bisa bicara, sebenarnya hadirnya dua motor itu tujuannya untuk membuka pangsa pasar baru. Jadi bukan untuk konsumen yang sudah punya motor satu silinder, kemudian kami tarik ke model dua silinder,” kata dia. “Tidak menutup kemungkinan peralihan ini (satu ke dua silinder) bisa juga terjadi," ungkap Irvino. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya