Setelah Dipakai Driver Gojek, PCX Electric Siap Dipasarkan Bebas?

Gojek pakai PCX Electric
Sumber :
  • 100kpj

VIVA – Perusahaan transportasi daring, Gojek, resmi bekerja sama dengan PT Astra International dalam penggunaan Honda PCX Electric sebagai armada mitra Gojek. Pengadaan unit melibatkan Astra Honda Motor atau AHM sebagai agen pemegang merek sepeda motor Honda di Tanah Air.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya, mengatakan kerja sama itu merupakan upaya AHM membaca pasar kendaraan listrik di Indonesia. Itulah mengapa unit PCX Electric yang digunakan pengemudi Gojek terbilang masih sedikit.

“Itu (penggunaan PCX Electric) sudah ada di beberapa titik di Jakarta, jumlahnya tidak sampai (seratus unit),” ujarnya kepada pewarta di bilangan Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Meski PCX Electric sudah dikenalkan sejak awal tahun, namun AHM masih enggan memasarkannya secara perseorangan. Soal hal ini, Thomas tidak banyak bersuara. Sejauh ini, AHM masih menggunakan skema lama, yakni B to B.

“Masih Business to Business (B to B), artinya masih disewakan ke perusahaan saja,” terangnya.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Thomas mengatakan, dalam hal penjualan sepeda motor listrik, AHM tak ingin gegabah atau terburu-buru. Selain regulasi yang belum jelas, perilaku konsumen Tanah Air pun tampak belum siap menyambut elektrifikasi. Sehingga, AHM lebih memilih menunggu dan mengamati perkembangan pasar.

“Pertama, kami kan harus menyesuaikan dulu, kira-kira Perpres kendaraan listrik itu nantinya seperti apa. Selain itu, kami harus pelajari juga ekosistem pengguna di Indonesia bagaimana,” kata dia. (ase)

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, dalam paparan publik insidental GoTo Group.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan rugi bersih di sepanjang tahun 2023, yang mencapai Rp 90,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024