Kapasitas Mesin Kecil, Kenapa Motor Dituding Biang Polusi?

Ilustrasi knalpot motor
Sumber :

VIVA – Sebuah riset baru-baru ini dilakukan oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbal. Hasilnya, penyumbang terbesar pencemaran udara di Jakarta adalah sepeda motor.

Pengemudi Sedan Tabrak 5 Orang di BSD, 1 Diantaranya Tewas di Tempat

Bahkan, sempat muncul wacana untuk menerapkan aturan ganjil genap khusus kendaraan bermotor roda dua. Tujuannya, mengurangi kemacetan dan polusi yang dihasilkan kuda besi tersebut.

Hal itu cukup membuat kaget banyak pihak. Sebab, kapasitas mesin motor jauh lebih kecil dari mobil. Jika kendaraan beroda empat menggunakan mesin paling kecil 1.000cc, maka motor yang umum dipakai warga Jakarta adalah 110-150cc.

Pesanan Honda Stylo 160 Membeludak

Dilansir dari La Times, Senin 19 Agustus 2019, ada faktor utama yang menyebabkan motor jadi biang polusi udara. Faktor yang dimaksud, yakni teknologi mesin yang digunakan.

Baca juga: Kebiasaan Jokowi di Mobil yang Tak Patut Dicontoh

2 Sepeda Motor Baru Honda Resmi Terdaftar di Indonesia

Berbeda dengan mobil yang pipa knalpotnya dibekali catalytic converter, motor tidak memiliki alat pengurang gas beracun tersebut. Alasannya, dimensinya cukup besar, sehingga kurang sesuai jika diaplikasikan pada kendaraan beroda dua.

Padahal, fungsinya sangat penting. Catalytic converter dapat mengubah karbon monoksida menjadi karbon dioksida. Selain itu, sisa bensin yang tidak terbakar dan hidrokarbon juga diubah menjadi zat yang tidak berbahaya serta air.

Selain tidak disematkan alat tersebut, jumlah sepeda motor di Indonesia juga jauh lebih banyak dari mobil. Sebagai informasi, jumlah penduduk Indonesia di 2018, adalah 260 juta. Sementara, angka kepemilikan motor mencapai 137,7 juta, kurang lebih setengahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya