Driver Ojol Mau Bikin SIM Dapat Subsidi Rp1 Juta

Pengendara ojek online di Malaysia
Sumber :
  • Bikesrepublic

VIVA – Saat hendak mengoperasikan kendaraan bermotor di jalan raya, salah satu syarat yang dibutuhkan adalah Surat Izin Mengemudi. Hal in berlaku untuk semua jenis, mulai dari mobil hingga sepeda motor.

DPR Dorong Menaker Ida Revisi Aturan agar Ojol dan Kurir Dapat THR

Untuk bisa mendapatkannya, ada biaya yang harus dikeluarkan. Tak hanya di Indonesia, aturan biaya tersebut juga berlaku di negara lain, termasuk Malaysia.

Uang yang dibutuhkan untuk membuat SIM motor dengan kapasitas mesin di bawah 250cc di Malaysia, mencapai 350 hingga 500 Ringgit, atau setara Rp1 juta hingga Rp1,6 juta.

Viral 2 Ojol Ribut di Stasiun Poncol Semarang, Begini Kata Polisi

Biaya tersebut digunakan untuk berbagai macam ujian, serta pengurusan administrasi lain. Termasuk juga, biaya jasa pelatihan mengemudi atau mengendarai kendaraan.

Baca Juga: Esemka Masih Malu-malu Go Public

Top Trending: Istri Baru Habib Rizieq, Isi Ramalan Jayabaya hingga Nonis Diteriaki Emak-emak

Dilansir dari Bikesrepublic, Kamis 13 Februari 2020, mahalnya biaya itu membuat banyak anak muda di Negeri Jiran memilih untuk melanggar aturan, yakni dengan cara tidak membuat SIM. Padahal, banyak dari mereka yang menjalani profesi sebagai pengendara ojek online dan layanan pesan antar.

Untuk mengurangi jumlah anak muda yang tidak memiliki SIM, pemerintah Selangor menggelar program khusus berupa subsidi. Nilainya setara dengan batas bawah dari biaya yang diwajibkan, yakni 350 Ringgit.

Artinya, kaum milenial yang ingin membuat SIM di Selangor, bisa melakukannya tanpa harus membayar apa-apa. Namun, program ini hanya berlaku untuk 3.000 orang saja.

Dana yang disediakan untuk melancarkan program tersebut, mencapai 1 juta Ringgit. Jika dikonversi, maka angkanya menjadi Rp3,3 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya