Karyawan Harley-Davidson Positif COVID-19

Harley-Davidson CVO Ultra Limited
Sumber :
  • VIVA/Dian Tami

VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda sebagian besar negara di dunia, membuat banyak kegiatan sehari-hari terganggu. Bahkan, beberapa negara memberlakukan lockdown dan meminta warganya untuk tetap di rumah.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Penularan virus COVID-19 berawal di Wuhan, China. Meski kini statusnya dikabarkan sudah mereda, namun kegiatan perekonomian di negara tersebut masih belum pulih.

COVID-19 membuat banyak pabrik kendaraan terhenti kegiatan produksinya. Mulai dari BMW, Ferrari, Lamborghini, hingga Volkswagen. Bahkan, Tesla yang tadinya tidak mau menyetop proses produksi, diminta paksa oleh pemerintah AS untuk berhenti sementara.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kini, giliran produsen motor Harley-Davidson yang kena imbasnya. Dilansir dari Autoevolution, Kamis 19 Maret 2020, seorang karyawan HD yang bekerja di bagian produksi, dinyatakan positif terkena virus COVID-19.

Alhasil, mereka harus menghentikan semua kegiatan perakitan motor gede tersebut selama dua pekan. Seluruh karyawan di bagian produksi diminta pulang ke rumah, dan hanya yang bekerja di bagian tertentu saja yang diperbolehkan datang ke kantor.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Penutupan pabrik Harley-Davidson di Amerika Serikat akan berlangsung, hingga 29 Maret 2020. Semua karyawan yang diliburkan, akan dicatat sebagai izin sakit, sehingga gaji mereka tetap utuh.

Tak hanya HD, beberapa produsen kendaraan lain juga memberlakukan aturan yang sama. Mereka berharap, awal April seluruh kegiatan sudah kembali normal.

VIVA Otomotif: Harley-Davidson (Ilustrasi)

Bea Cukai Langsa Aceh Sita Onderdil Harley Davidson

Bea Cukai Langsa Sita Sparepart Harley Davidson Impor Ilegal

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024