- Screenshot
VIVA – Berbeda dengan jenis sepeda motor lain, skuter matik alias skutik menawarkan kepraktisan ketika dikendarai. Tak heran jika produk tersebut masih mendominasi penjualan di segmen kendaraan bermotor roda dua di Indonesia.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi), penjualan skuter matik dari Januari sampai Desember 2020 diketahui mencapai 2,6 jutaan unit, atau 87,9 persen dari total penjualan sepeda motor tahun lalu.
Model dan merek skuter matik yang dijual untuk konsumen di Indonesia pun beragam. Dalam kondisi baru, sepeda motor tanpa tuas transmisi itu bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp16 jutaan, sampai kisaran Rp83 jutaan.
Jika harga skuter matik baru terasa kurang pas dengan dana yang dimiliki, maka versi bekasnya bisa menjadi pilihan. Salah satu produk yang bisa dipilih adalah Suzuki Hayate. Sepeda motor itu diketahui memang tak lagi dijual di diler-diler resmi.
Skutik Suzuki Hayate dibekali jantung penggerak satu silinder berkapasitas 125cc, yang dikombinasikan sistem transmisi otomatis CVT. Sayangnya, produk ini masih mengandalkan sistem pendingin udara untuk mesinnya. Padahal di kelas yang sama, para kompetitornya sudah dilengkapi radiator.
Suzuki Hayate sempat dipakai sebagai kendaraan dinas Polisi. Armadanya dietahui berkelir putih, dengan tulisan 'Polisi' di sisi kiri dan kanan. Di kanan belakang, ada lampu strobo yang dilengkapi tiang sebagai dudukannya.
Penulusuran VIVA Otomotif di lapak online jual-beli motor bekas, Rabu 27 Januari 2021, Suzuki Hayate masih banyak ditawarkan oleh para pedagang via jaringan internet. Kondisi dan harga motor yang ditawarkan pun beragam.
Banderol termurah untuk menebus motor bekas Suzuki Hayate adalah Rp3,4 juta. Kendaraan tersebut diinformasikan produksi tahun 2014, dan dijual dalam keadaan hidup dengan status pajak mati.
Banyak juga pedagang yang menawarkan motor Suzuki Hayate bekas itu, mulai dari harga Rp4 jutaan sampai 7 jutaan dengan berbagai pilihan warna dan kondisi.
