VIVA – Memesan makanan dengan menggunakan jasa ojek online atau ojol, saat ini sudah menjadi kebiasaan baru di tengah wabah pandemi.
Cukup memilih menu yang tersedia, konsumen bisa tetap santai di rumah meski hujan deras. Pengendara ojol akan siap menuju restoran dan membawakan pesanan ke rumah pelanggan.
Namun, ada kalanya waktu pengantaran lebih dari yang sudah ditentukan. Biasanya, hal ini karena macetnya jalanan atau panjangnya antrean di tempat membeli makanan tersebut.
Ada konsumen yang mengerti dengan kondisi tersebut, tapi ada juga yang merasa kesal karena waktu pengantarannya sangat lama. Seperti yang dialami wanita ini.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Worldofbuzz, Selasa 2 Maret 2021, wanita yang bermukim di Malaysia itu bercerita bahwa seharusnya ojol tiba di rumahnya pada pukul 18.15 waktu setempat.
Namun setelah ditunggu hingga lebih dari setengah jam, tidak ada motor ojol yang datang. Ia pun merasa kesal, karena matahari sudah terbenam dan ia tidak suka membuka pintu pagar saat hari telah malam.
Pada rentang waktu tersebut, ada telepon masuk namun ketika diangkat tidak ada suaranya. Hal ini terjadi beberapa kali, dan semakin membuat amarahnya memuncak.
Saat waktu menunjukkan pukul 19.10, ia memutuskan untuk memeriksa pesanan dengan teliti. Alangkah kagetnya, ketika membaca keterangan pada aplikasi bahwa ojol yang membawa makanannya adalah tunarungu dan tunawicara.
“Saya langsung menangis, mengetahui bahwa ia sudah berputar-putar selama satu jam berusaha mencari alamat dan bahkan menghubungi saya,” ujar wanita tersebut.
Ketika akhirnya ojol tersebut tiba di rumah, wanita tersebut langsung memberi uang tip maksimal yang tersedia di aplikasi.
