- Gulf-times
VIVA – Sampai saat ini, banyak negara masih berjuang melawan pandemi COVID-19. Berbagai cara dilakukan, untuk menekan tingkat penyebaran virus.
Mulai dari menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar maupun lockdown, hingga mendatangkan vaksin yang dipercaya bisa mencegah penularan.
Namun, ada saja orang yang tidak percaya dan menganggap bahwa virus Corona merupakan hal yang remeh. Salah satunya yakni Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Gulf-times, Minggu 16 Mei 2021, Bolsonaro merupakan mantan kapten militer sayap kanan yang sering mendapat kritikan pedas lantaran meremehkan bahaya virus, menolak pemakaian masker serta mendukung obat yang tidak terbukti keampuhannya.
Akibat dari keputusannya itu, pada akhir bulan lalu tingkat kematian di negara tersebut sudah mencapai 420 ribu nyawa. Jumlah itu hampir menyamai angka yang dialami oleh Amerika Serikat.
Menurut laporan terbaru, warga Brasil yang berusia muda kini mulai terjangkiti virus mematikan tersebut. Tingkat penyebaran di negara penghasil pemain sepakbola itu sudah berada dalam taraf yang mengkhawatirkan.
- Twitter.com/@jairbolsonaro
Meski setiap pekan angkanya semakin bertambah, namun Bolsonaro tidak mau mengubah kebijakannya. Ia justru menggelar acara yang kerap mengundang kerumunan, salah satunya dengan berkendara sepeda motor keliling kota.
Hal itu ia lakukan, untuk memberi semangat pada warganya yang sedang menderita. Ratusan kuda besi berbagai merek meramaikan acara, yang digelar sekaligus memperingati Hari Ibu tersebut.
“Kita mengalami masalah besar pada tahun lalu, sebuah hal yang tidak diduga muncul, yakni pandemi. Tapi, secara perlahan kita mulai menang,” ujarnya pada massa yang berkerumun di sisi jalan.
