- VIVA/Fikri Halim
VIVA – Saat ini, driver ojek online atau ojol telah tersebar di banyak lokasi. Bahkan, kita bisa dengan mudah menemukan keberadaan mereka di tengah kemacetan, di depan gedung perkantoran, maupun di sudut-sudut jalan.
Meski demikian, untuk menjadi sedemikian banyak, pasti ada satu sosok yang mengawalinya. Lantas, siapa orang pertama di Indonesia yang memutuskan menjadi driver ojol?
Disitat VIVA Otomotif dari laman resmi Gojek dan sejumlah literasi lain, driver ojol pertama di Indonesia merupakan pria asal Jakarta bernama Mulyono. Kabarnya, dia melakoni ‘debutnya’ pada sebelas tahun silam, atau sesaat setelah layanan ride-hailing Gojek diluncurkan.
Sebelum bergabung dengan Gojek, Mulyono merupakan ojek pangkalan (opang) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perkenalan pertamanya dengan Gojek dimulai ketika salah satu rekannya memberi tahu layanan ojol yang bisa memberinya penumpang tanpa harus berputar-putar mencarinya.
Syahdan, dia pun tertarik dan menyambangi kantor Gojek pertama yang berada di bilangan Mayestik untuk mencari keterangan lebih lanjut. Setelah cukup jelas, Mulyono memutuskan mendaftar, dan mendapat nomor registrasi legendaris ‘001’.
“Satu minggu kemudian, Pak Nadiem Makarim (eks Chief Executive Officer Gojek) memanggil saya. Waktu itu dia masih muda, masih kuliah,” ujar Mulyono.
“Nah, setelah sepakat, saya diberikan jaket seragam. Pas dulu sih, warnanya belum hijau, tapi masih abu-abu,” tambahnya.
Lebih jauh, dia menjabarkan, cara kerja Gojek di awal kemunculannya sangat berbeda dengan yang sekarang. Konsumen menelepon ke pusat layanan (call center), kemudian pesanan akan diproses pihak kantor. Tak lama setelahnya, sang driver akan menerima SMS berupa rincian pesanan, termasuk lokasi penjemputan.
Kabarnya, pria berkumis tersebut masih menarik ojol hingga sekarang. Di kalangan driver lain, dia dijuluki ‘Driver 001’, yang mengacu pada kode registasinya saat pertama mendaftar Gojek.
"Saya sendiri juga enggak tahu kenapa begitu, mungkin karena saya ini driver pertama di Gojek," kata dia.
