- dok. Piaggio Indonesia
VIVA – Motor Vespa sukses menyedot perhatian konsumen di Tanah Air. Jajaran produknya sudah dikenal sejak zaman dahulu terutama jenis skuter yang mengusung mesin dua langkah. Sudah cukup banyak model yang dilahirkan.
Mengikuti perkembangan teknologi, dan mengikuti aturan dari masing-masing negara terkait emisi gas buang, Piaggio sebagai pabrikan melakukan evolusi besar-besaran untuk motor-motor Vespa yang dikenal ngebul.
Vespa Racing Sixties meluncur di Indonesia
- Vespa Indonesia
Mengutip situs resminya, memasuki 2005 mereka fokus jualan skutik empat tak. Di awali dengan Vespa LX dengan mesin 125cc dan 150cc, demi memberikan pilihan yang beragam dihadirkan model baru yang disebut GTS 250 IE.
Muncul kembali varian GTV, LXC, dan GT 60 bermesin 250cc pada 2006, hingga akhirnya sampai saat ini sudah banyak motor matik buatanya dengan model yang lebih beragam. Seperti GTS 300 Super, Primavera, Sprint, dan lain-lain.
Namun Vespa bermesin empat tak yang dijual PT Piaggio Indonesia sebagai produsen resminya sempat beberapa kali menuai pro dan kontra di awal kemunculannya. Salah satunya masalah pada bagian CVT yang menimbulkan suara kasar.
Kemudian terjadi perombakan pada sekitar 2016, di mana produk baru mereka saat itu yang meliputi Liverty, Medley, Sprint, dan Primavera sudah ditanamkan mesin dan teknologi baru yang disebut i-get atau Italian Green Experience.
Selai menanamkan sistem pengabutan injeksi, Piaggio merombak sistem kopling, dan transmisi yang menggunakan driven pull. Sehingga getaran pada mesin menjadi lebij baik, hal itu juga ditunjang dari perubahan crankshaft.
Kini produk-produk baru yang dipasarkan di Tanah Air sudah mendapatkan penyegaran dari sisi desain, dan fitur-fiturnya yang membuat pengguna matik tersebut semakin nyaman. Tercatat ada ada enam model yang ditawarkan.
Keenam model teresbut adalah GTS 150, GTS 300, Sprint, pimavera, S, LX dan 946. Mengingat harga barunya masih tergolong tinggi, sebagian mengakalinya dengan membelinya dalam kondisi bekas pakai.
Tapi tidak semua orang menganggap harga Vespa bekas murah, karena masih terbilang tinggi sehingga cuma bikin ‘gigit jari’, terutama bagi yang berharap bandrelnya bisa lebih terjangkau.
“Sekarang pasaran Vespa bekas tinggi, peminatnya banyak, terutama yang i-get. Untuk Sprint 2016 saja masih Rp38-39 juta, kalau tahun 2017 Rp40-43 juta tergantung kondisi,” ujar Ahmad punggawa showroom Dori Motor saat dikonfirmasi Viva Otomotif, Senin 4 Oktober 2021.
Menurut situs jual beli online, beberapa model lawas yang belum mengusung teknologi tersebut harganya masih stabil. Salah satunya Primavera 150 lansiran 2014 Rp30 juta, S 150 buatan 2012 Rp25 juta, LX buatan 2011 saja masih Rp21 jutaan.
