Begini Tampang Prototipe Motor Kawasaki Ninja Hybrid

Prototipe Motor Hybrid Kawasaki
Sumber :
  • cycleworld

VIVA – Kawasaki sudah mempersiapkan diri dengan rencana besarnya di masa depan dalam era elektrifikasi. Pabrikan motor asal Jepang ini sudah mulai memamerkan motor hybrid mereka dalam bentuk Kawasaki Ninja.

Seperti dilansir VIVA Otomotif dari Cycle World, Kamis 14 Oktober 2021, mesin hybrid ini salah satu evolusi Kawasaki. Sekaligus memuluskan rencana Kawasaki untuk bisa melahirkan motor hybrid.

Kawasaki sebelumnya menyatakan akan meluncurkan rata-rata sebanyak 16 model sepeda baru mulai tahun 2025. Lalu di 2035, Kawasaki akan menghentikan produksi motor berbahan bakar bensin.

Pabrikan "geng ijo" ini akan hadirkan motor dengan tenaga hidrogen dan listrik. Selain itu dijelaskan 15 model off-road pilihan hybrid juga akan diberikan.

Terbaru mereka sudah memperkenalkan hybrid yang dikawinkan dengan hidrogen. Teknologi itu melalui pilihan mesin empat silinder supercharged H2.

Mesin supercharged H2 telah dilengkapi dengan injeksi bahan bakar langsung. Mesin ini akan membakar hidrogen layaknya bensin dan mengubah menjadi uap air.

Dishub DKI Jakarta Belanja 5 Motor Listrik Rp6,3 M, Tere Liye: Pakai Sedikit Nurani

Lalu ada prototipe hybrid dalam bentuk Ninja 250 atau Ninja 400, dengan dilengkapi baterai 48V yang terselip di bawah jok. Walau kecil, tapi baterai ini mampu memberikan tenaga listrik murni dalam kota.

SMEV Gelar Adu Modifikasi Motor Listrik Pertama di Indonesia

Baterai 48V yang terletak di bawah kursi dan baterai 12 V yang berperan untuk mengoperasikan sistem listrik pada mesin bensin. Motor juga tetap memiliki water-cooled dan radiator.

Dengan memiliki baterai, Kawasaki Ninja Hybrid bisa menggunakan tenaga listrik murni. Motor juga dilengkapi dengan transmisi semi otomatis.

Dishub DKI Bakal Pakai Moge Listrik Harga Miliaran Rupiah
motor listrik Selis

Moeldoko Ungkap Penyebab Subsidi Motor Listrik Kurang Laku, Anak Muda Tak Suka Motor Pelan

Moeldoko mengatakan, bahwa subsidi motor listrik senilai Rp7 juta yang diberikan pemerintah sudah cukup bagus tapi sayangnya kurang diminati. Ada beberapa isu penyebabnya

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024