- VIVA/Krisna Wicaksono
VIVA – Indonesia tidak hanya menjadi pasar produk otomotif saja, namun juga basis pengembangan dan industri. Setiap tahun kapasitas kendaraan yang mampu dihasilkan mencapai lebih dari 2,4 juta unit.
Selain membuat kendaraan mulai dari mobil hingga sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, Indonesia juga memproduksi guna keperluan ekspor.
Selama ini pengapalan motor ke berbagai negara di seluruh dunia didominasi oleh merek asal Jepang, namun akhirnya tahun ini ada produk lokal yang diminati oleh negara lain.
Sepeda motor yang dimaksud adalah Gesits, yang diproduksi oleh PT Wika Industri Manufaktur. Negara pertama yang menjadi klien mereka adalah Senegal. Sebanyak satu kontainer motor Gesits dilepas dari Pabrik WIMA di Kawasan Industri WIKA, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Ekspor perdana motor listrik Gesits.
- Dok: WIMA
Direktur Utama WIMA, M Samyarto mengatakan bahwa pengiriman motor ini dilakukan oleh WIMA, setelah pada bulan Juni lalu dilakukan peluncuran resmi Gesits di Senegal oleh Duta Besar RI Dakar, Dindin Wahyudin.
“Pelaksanaan ekspor perdana motor listrik Gesits adalah suatu bukti nyata, bahwa kualitas produk yang lahir dari anak bangsaini mampu bersaing di pasar global,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Minggu 17 Oktober 2021.
Sebagai informasi, Gesits merupakan motor listrik yang memiliki 162 komponen, dengan 85 persen komponennya (dengan tingkat kandungan 46 persen) diproduksi di dalam negeri yang dipasok oleh 24 perusahaan, lima di antaranya merupakan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Jantung pacunya memiliki kekuatan 5 kilo Watt dan sumber listriknya berasal dari baterai Lithium NCM berkapasitas 1.44 KWh untuk satu baterai.
Gesits dapat dipasangi dua baterai sekaligus, supaya bisa menempuh jarak total 100 kilometer. Waktu mengisiannya 3-4 jam, dan 30 menit pertama bisa digunakan untuk menempuh jarak 10 kilometer.
