- YouTube Bagus Wahyu
VIVA – Suzuki Indonesia belum lama ini membuat pengumuman yang cukup mengagetkan, mereka memutuskan untuk menyetop produksi salah satu motor legendaris yakni Suzuki Smash.
Kendaraan jenis motor bebek itu awalnya pernah mengalami nasib yang sama beberapa tahun lalu, namun kemudian dibangkitkan kembali.
Suzuki Smash dikenal kuat dan memiliki mesin yang bisa diandalkan, serta murah dalam hal perawatan. Demikian pula dengan konsumsi bahan bakarnya, yang terbilang cukup irit.
“Motor bebek Suzuki Smash sudah enggak diproduksi. Tahun ini sudah setop, kalau tidak salah semester satu. Saat ini hanya tersisa stok di diler saja,” ujar 2 Wheel Sales and Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, Teuku Agha.
Lantas, bagaimana dengan suku cadangnya?
Suzuki Carry ST 100
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
Domestic Spare Parts Sales Section Head SIS, Dessy Karmilasari menuturkan bahwa berdasarkan aturan yang ada pihaknya menyediakan semua suku cadang untuk kendaraan yang sudah dihentikan produksinya hingga 10 tahun mendatang.
Meski demikian, ia mengaku bahwa pada kenyataannya ada beberapa kendaraan buatan Suzuki yang onderdilnya sampai sekarang masih disediakan oleh pihaknya.
“Berdasarkan regulasi, setelah 10 tahun discontinue masih tetap disediakan. Tapi, kondisi aktual kami masih mengelola,” tuturnya, dikutip VIVA Otomotif Selasa 7 Desember 2021.
Dessy mencontohkan, suku cadang motor Suzuki RC 100 Bravo yang dahulu tenar di era 1988 masih banyak peminatnya masih disediakan oleh SIS.
“Kalau untuk mobil, yang tipe ST 100 tahun 1988 kami masih sediakan saringan olinya. Pokoknya selama masih bisa kami sediakan, akan dijual,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Suzuki RC 100 Bravo merupakan salah satu motor yang banyak disukai pada zaman dahulu. Kuda besi ini dikenal dengan sebutan Jet Cooled, yang merupakan fitur pendingin mesin.
Sementara itu, ST 100 merupakan Suzuki Carry generasi ke-3 yang laku terjual selama kurang lebih 20 tahun di Indonesia.
