Mengapa Motor MotoGP Tak Tergelincir Meski Pakai Ban Gundul?

Ban MotoGP.
Sumber :
  • Crash.net.

VIVA – Berbeda dibandingkan motor pada umumnya, motor yang dipakai di MotoGP menggunakan ban khusus dengan permukaan halus dan gundul. Kenyataan tersebut membuat sebagian penonton awam bertanya-tanya,  mengapa pembalap tak tergelincir dan mampu menjaga keseimbangannya?

Mayoritas Kota-kota Besar Berpotensi Hujan dampak Dua Siklon Tropis, Menurut BMKG

Pada sejumlah kesempatan, pembalap MotoGP membelok di tikungan dengan kemiringan tinggi. Bahkan, tak jarang siku atau bahu mereka sampai menyentuh permukaan lintasan. Namun, ban tanpa alur atau groove tersebut tak tergelincir dan bisa menggigit aspal dengan baik.

Customer Engineering Support Manager Michelin Indonesia, Wahid Suharyoko mengatakan, fungsi utama alur atau groove pada ban ialah sebagai penguat daya cengkram dan juga pengalir air saat melintas di medan basah. Fungsi tersebut, kata dia, tak terlalu dibutuhkan di lintasan balap.

Video Marc Marquez Kecelakaan saat Pimpin Balapan hingga Gagal Finis di MotoGP Amerika 2024

“Daya Cengkram ban itu makin kuat ketika seluruh permukaannya menapak sempurna ke jalanan. Itulah kenapa dipilih MotoGP, karena semua permukaannya menapak,” ujar Wahid kepada VIVA Otomotif, dikutip Kamis 9 Desember 2021.

Ban MotoGP.

Photo :
  • GPone.
Maverick Vinales Won the 2024 American MotoGP Race

Meski demikian, saat hujan turun dan membasahi lintasan, ban motor harus segera diganti dengan yang beralur. Sebab, alur-alur tersebut yang nantinya akan mengaliri air agar ban tak mudah tergelincir.

“Tapi saat hujan, mereka harus mengganti ban jenis lain, karena sirkuit yang basah membuat airnya tak bisa lari ke mana-mana. Soalnya, dengan adanya groove atau alur, air-air itu bisa terakomodasi dan tak mengganggu kinerja ban,” terangnya.

Lebih jauh, Wahid menjelaskan, ban MotoGP yang beralur itu mempunyai komposisi yang lebih lunak dibanding ban pada saat balapan kering. Fungsinya untuk mengimbangi daya cengkram yang berkurang pada lintasan lantaran keberadaan alur pada ban tersebut.

Sementara itu, menurut data yang kami himpun dari laman resmi MotoGP, jumlah maksimum ban basah untuk setiap pembalap adalah lima untuk ban depan dan enam untuk ban belakang. Sehingga, saat melakukan penggantian, tim dan pembalap harus memertimbangkannya matang-matang.

“Tapi biasanya kalau sirkuit sudah kering, pembalap bakal segera ganti ban yang gundul lagi. Soalnya komposisi ban beralur yang lunak lebih cepat habis dibandingkan ban yang gundul,” kata Wahid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya