Musim Hujan, Ini Bahaya Naik Motor Pakai Sandal

Naik Motor Pakai Sendal.
Sumber :
  • Wahana Honda.

VIVA – Sejak beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di Indonesia terus-terusan diguyur hujan. Pada kondisi tersebut, selain mengenakan jas hujan, pemotor biasanya akan mengganti sepatunya dengan sandal. Lantas, apakah kebiasaan tersebut aman atau justru sebaliknya?

Disitat VIVA Otomotif dari Wahana Honda, Minggu 23 Januari 2022, mengenakan sandal saat naik motor di musim hujan memang lebih praktis dan nyaman. Meski demikian, kebiasaan tersebut sama sekali tak disarankan. Lebih lagi, pejalanan yang ditempuh terbilang jauh.

Patut diketahui, dengan mengenakan sepatu, kaki pengendara bisa terhindar dari kemungkinan cedera akibat tergores batu, pembatas jalan, atau sudut-sudut di kendaraan. Bukan hanya itu, alas sandal biasanya juga lebih licin ketimbang sepatu, sehingga rawan tergelincir saat dipakai di musim hujan.

Naik Motor Pakai Sandal.

Photo :
  • Wahana Honda.

Memakai sepatu saat musim hujan juga mencegah kaki tersiram genangan air kotor di jalan raya. Patut dipahami, genangan tersebut sejatinya tak jernih, alias kotor dan penuh bakteri. Belum lagi, jika terdapat batu atau serpihan kaca kecil di dalamnya.

Sandal tidak dapat menutup seluruh bagian telapak kaki, tempurung kaki, maupun pergelangan dan mata kaki. Sehingga, berbagai kemungkinan terburuk bisa saja terjadi.

Berkendara motor di musim hujan

Photo :

Seandainya pemotor khawatir sepatu kesayangannya menjadi kotor dan lembap lantaran tersiram air hujan saat naik motor, maka bisa diakali dengan memakai sarung sepatu.

Hujan Deras di Bogor, Satu Pintu Bendungan Katulampa Jebol

Sarung sepatu yang dibuat dari bahan karet alias rubber juga memiliki berbagai pilihan warna sesuai selera. Pemotor bisa membelinya di toko terdekat dengan harga terjangkau. Jadi, tak perlu was-was lagi mengenakan sepatu saat naik motor di musim hujan.

Ilustrasi petugas BMKG

Mayoritas Kota-kota Besar Berpotensi Hujan dampak Dua Siklon Tropis, Menurut BMKG

BMKG menyatakan keberadaan siklon tropis di kawasan utara Papua Barat dan sebelah barat Bengkulu memengaruhi kondisi cuaca mayoritas kota besar di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024