Motor Baru Buatan Indonesia Siap Mendunia

New Honda Genio warna Fabulous Matte Brown
Sumber :
  • Dok: AHM

VIVA – Pengguna sepeda motor di Indonesia jumlahnya mencapai lebih dari 110 juta orang, hampir setengah dari jumlah penduduk Indonesia.

BRI Targetkan Pengguna BRImo Tembus 36 Juta di Akhir 2024

Begitu populernya kendaraan bermotor roda dua, membuat para pabrikan otomotif gencar menghadirkan model terbaru guna terus memikat konsumen baru maupun menggoda pengguna lama untuk tukar tambah.

Seperti yang baru saja dilakukan oleh PT Astra Honda Motor, dengan meluncurkan New Honda Genio secara virtual di Tanah Air. Generasi baru ini hadir dengan beberapa ubahan, dan ditawarkan mulai dari Rp18 jutaan on the road DKI Jakarta.

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya

Ubahan yang dilakukan AHM, yakni mengganti roda yang tadinya berukuran 14 inci menjadi 12 inci, dengan penambahan lebar sehingga lebih stabil saat melaju di jalanan. Bagi mereka yang selalu aktif di media sosial atau membuat konten, tidak perlu khawatir kehabisan baterai karena tersedia soket pengisian daya gawai di bawah setang.

New Honda Genio warna Radiant Brown Black

Photo :
  • Dok: AHM
Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

Dikombinasikan dengan mesin satu silinder berkapasitas 110cc yang memiliki kemampuan 8 daya kuda serta torsi 9,3 Newton meter, New Honda Genio bisa menempuh jarak 59,1 kilometer dengan menggunakan satu liter bensin.

Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya mengatakan bahwa pihaknya menargetkan New Honda Genio bisa terjual sebanyak belasan ribu unit dalam satu bulan.

“Dalam satu tahun bisa diminati oleh konsumen pemula, sekitar 180 rbu unit. Ini motor entry level, targetnyya pengguna pertama,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Selasa 15 Maret 2022.

Sementara itu, Presiden Direktur AHM, Keiichi Yasuda menuturkan bahwa saat ini skuter matik yang dibuat di dalam negeri menggunakan platform enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF itu diproduksi untuk memenuhi pasar lokal saja.

“Tapi bila ada kebutuhan dari negara lain, kami akan mempelajarinya dan berupaya untuk menjawab permintaan tersebut,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya