Pemerintah Daerah Larang Siswa SD-SMP bawa Motor ke Sekolah

Viral Pelajar Ditilang Polisi Tak Mau Turun dari Motor
Sumber :
  • Instagram/andreli48

VIVA Otomotif – Sejumlah pemerintah daerah sedang berencana untuk melarang pelajar yang masih belajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk membawa kendaraan sepeda motor.

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Salah satunya yakni Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang melarang siswa untuk membawa motor. Kini, mereka sedang lakukan pengkajian untuk mengeluarkan Surat Edaran (SE) ke setiap sekolah di daerah tersebut.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, bahwa larangan membawa kendaraan roda dua ini sebagai menegakkan disiplin lalu lintas dan menjaga keselamatan siswa. Apalagi, beberapa siswa masih di bawah umur dan belum diperbolehkan untuk membawa kendaraan.

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya

Razia Kendaraan Bermotor Pelajar. Ilustrasi

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

“Kami akan buat surat edarannya. Saat ini saya sering melihat anak SD dan SMP yang masih di bawah umur sudah mengendarai sepeda motor. Bahkan berboncengan lebih dari dua orang. Hal ini sangat membahayakan bagi diri dan orang lain,” ujar Herdiat, dikutip dari Korlantas Polri, Selasa 2 Agustus 2022.

Pak Prabowo, Jangan Lupa Janjinya Bikin Indonesia Produksi Mobil dan Motor Sendiri

Ditambah, biasanya siswa SD hingga belum mempunyai dokumen penting seperti Surat Izin Mengemudi C (SIM). Dokumen tersebut penting dibawa ketika sedang mengendarai motor, sebagai bentuk kelayakan pemilik bisa mengendarai kendaraannya.

Hardiat menambahkan, tak sedikit para siswa yang masih di bawah umur terjadi kejadian kecelakaan di jalan akibat tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Perlu diketahui, kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja akibat kelalaian pengemudi dalam membawa kendaraan.

“Pengalaman ketika kami sedang dalam perjalanan ke daerah-daerah masyarakat sudah abai terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Terutama, saat berkendara itu tidak memakai helm,” tambahnya.

Untuk itu, mereka mengimbau kepada para kepala sekolah dan guru untuk kerja sama dalam melarang siswa menggunakan motor ke sekolah. Dan alangkah baiknya anak-anak diantar oleh orang tua atau kerabatnya ke sekolah.

“Lebih baik diantar orang tua, pamannya atau siapa pun ke sekolah. Jangan diberi izin membawa motor sendiri ke sekolah,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya