Kembali Jadi Sorotan, Ini Moge Andalan Nikita Mirzani

- IG @nikitamirzanimawardi_172
VIVA Otomotif – Nikita Mirzani kembali menjadi perbincangan, ada dua hal yang baru-baru ini menyeret namanya. Yang pertama dugaan dirinya memiliki kedekatan dengan mantan Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Dalam obrolan sambungan telepon yang tersebar di media sosial, suara wanita yang diduga Nikita Mirzani itu ingin meminta bantuan kepada Ferdy Sambo terkait masalah yang sedang dialaminya saat itu.
Kemudian yang membuat Nikita Mirzani menjadi sorotan saat mengkritik persenter, sekaligus jurnalis, yaitu Nazwa Shihab terkait protesnya menyikapi hidup mewah anggota kepolisian yang tidak sesuai dengan gaji.
Namun di luar dari persoalan tersebut, diketahui Nikita Mirzani memiliki gaya hidup yang mewah, bahkan koleksi kendaraan di garasi rumahnya sebagian besar buatan Eropa, mulai dari mobil, hingga motor.
Meski seorang perempuan, ibu tiga orang anak itu punya ketertarikan dengan moge. BMW R Nine T menjadi salah satu koleksinya, dan kerap digunakan di dalam kota, hingga touring ke luar daerah bersama teman-temannya.
BMW R Nine T tersebut adalah edisi spesial yang jumlahnya tidak terlalu banyak di Indonesia. Ada beberapa perbedaan dibandingkan versi standarnya, yang terlihat jelas adalah penampilannya.
Masih dilengkapi buntut tawon yang menjadi ciri khas café racer, suspensi depan upside down, serta striping kuning, lengkap dengan angka 21 di tangki dan buntutnya menjadi pembeda, ditambah aksen emas penutup kepala silinder.
Desain tuas kopling, rem, dan pijakan kaki depan belakang juga dibuat berebda. Moge yang dibanderol Rp731 jutaan itu dibekali mesin boxer berkapasitas 1.170cc yang dapat menyemburkan tenaga 110 daya kuda dan torsi 116 Newton meter.
Sebelum tertarik dengan moge buatan Jerman tersebut, wanita yang kini sibuk dengan Youtube pribadinya itu juga pernah memiliki beberapa moge lain.
“MV Agusta, Harley sama Ducati itu aja si. Pilih BMW R Nine T karena enak dibawa terus bodinya pas sama tinggi badan. Dibawanya enggak berat, enggak terlalu panas enak dipake turing, ringan,” ujarnya kepada wartawan saat peresmin diler BMW Motorrad di Puri, Kembangan, Jakarta Barat.
Menurutnya, R Nine T tidak perlu dimodifikasi karena dari pabrikan sudah mendapatkan beberapa tambahan aksesori, selain itu posisi berkendaranya sudah nyaman atau sesuai postur badan yang tidak terlalu tinggi.
“Memang suka motor dengan mesin di atas 1.000cc. Karena gue suka kebut-kebutan di jalan, jadi adrenalin lebih terpacu kalau pakai cc gede. Pernah paling kencang pakai R Nine T 200 kilometer per jam,” katanya.