- VIVA/Krisna Wicaksono
VIVA Otomotif– Belum lama ini, PT Astra Honda Motor mengumumkan bahwa mereka bakal meramaikan pasar motor listrik Indonesia dalam waktu tidak lama lagi.
Hal ini dilakukan sejalan dengan kebijakan pemerintah, dalam mengakselerasi kehadiran sepeda motor listrik di Tanah Air.
Komitmen tersebut merupakan bagian dari target realisasi netralitas karbon sepeda motor Honda di seluruh dunia, yang akan menghadirkan 10 model sepeda motor listrik pada 2025 dan dalam lima tahun ke depan menargetkan penjualan satu juta unit.
“Paling lambat akhir tahun ini, kami akan menginformasikan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik Honda di Indonesia,” ujar Presiden Direktur AHM, Keiichi Yasuda.
Sampai saat ini, AHM masih menutup rapat-rapat informasi terkait motor baru yang ramah lingkungan tersebut. Meski demikian, Honda Motor Company sebagai induk perusahaan diketahui sudah mendaftarkan nama untuk kendaraan roda dua tersebut.
Dikutip dari laman Rideapart, Kamis 29 September 2022, pada Juli lalu perusahaan otomotif asal Jepang itu meregistrasi nama Honda EM Ie: di Australia, China, Uni Eropa, Inggris, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Turki, dan Vietnam.
Kode EM sebelumnya pernah dipakai oleh Honda, untuk produk generator listrik mereka. Namun, di pendaftaran hak cipta nama terbaru mereka disebutkan bahwa kode tersebut dipakai untuk jenis kendaraan bermotor roda dua.
Sebagai informasi, Honda bukan pemain baru di sepeda motor listrik. Mereka saat ini sudah menyewakan Honda PCX Electric, ke beberapa perusahaan dan institusi yang melakukan kerja sama, antara lain Grab, Gojek, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Perindustrian.
Uniknya lagi, kuda besi yang tidak menghasilkan emisi tersebut sudah diproduksi secara lokal sejak 2019 di pabrik AHM yang ada di Sunter, Jakarta Utara.
Honda PCX Electric dilengkapi dengan dua unit baterai portabel, yang dapat diisi ulang dengan menggunakan dua mekanisme yaitu swap dan on board charging.
