3 Kunci Motor Listrik Bisa Populer di Indonesia

Motor listrik Polri untuk pengamanan KTT G20
Sumber :
  • Instagram Dirgaktib Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan

VIVA Otomotif– Pemerintah menargetkan sebanyak dua juta sepeda motor listrik bisa mengaspal di Indonesia, dalam waktu tiga tahun lagi. Hal itu untuk membantu upaya pengurangan emisi karbon, sekaligus membantu meringankan subsidi bahan bakar.

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

Untuk bisa mewujudkan itu, berbagai cara dilakukan mulai dari mengajak para produsen untuk menghadirkan motor listrik hingga membantu usaha konversi kendaraan konvensional menjadi listrik.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku bahwa sepeda motor menjadi alat transportasi yang efektif untuk percepatan transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Suzuki Luncurkan Skuter Matik Baru Rp24 Jutaan

“Jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia sekitar 133 juta lebih. Sekarang ada lima juta permintaan setahun, bahkan sebelum pandemi ada 10 juta. Jadi pasarnya banyak sekali dan ini bisa menjadi game changer yang bisa mempercepat transisi ini,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 5 Oktober 2022.

Menhub mengungkapkan, negara-negara di dunia telah sepakat untuk menurunkan kadar emisi sebesar 29 persen di 2030 dan nol emisi di 2060. Hal tersebut dianggap bukanlah target yang ringan.

Moeldoko Ungkap Penyebab Subsidi Motor Listrik Kurang Laku, Anak Muda Tak Suka Motor Pelan

“Namun, saya meyakini ada suatu equilibrium yang datang lebih cepat dengan adanya sinergi dan kolaborasi dari pemerintah, perguruan tinggi, pelaku industri dan masyarakat,” tuturnya.

Menurut Menhub, tiga hal utama yang harus diperhatikan dan terus ditingkatkan adalah pertama yaitu kualitas baterai, memperbanyak stasiun pengisian atau tempat penggantian baterai yang bisa didapatkan dengan mudah, serta kualitas mesin dari kendaraan listrik.

Selain menyehatkan bumi dari polusi udara, besarnya populasi motor listrik juga diharapkan dapat membantu mengurangi subsidi energi BBM yang mencapai Rp502 triliun.

“Kami harapkan subsidi ini akan berkurang, seiring dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik. Uang yang tadinya untuk subsidi BBM, bisa digunakan untuk membangun bangsa ini,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya