Pemerintah Kota Surabaya Mulai Beralih Menggunakan Kendaraan Listrik
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Beberapa waktu lalu, Presiden RI membuat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022. Kebijakan tersebut tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas baik di kalangan pemerintah pusat maupun daerah.
Adanya peraturan tersebut, saat ini Pemerintah Indonesia mulai mengganti kendaraan operasional yang berbahan BBM menjadi kendaraan listrik. Salah satu wilayah pemerintah yang akan menerapkan hal tersebut adalah Surabaya, Jawa Timur.
Hal itu diungkap oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Dia mengatakan kendaraan operasional yang akan di ganti di lingkungan pemerintah tersebut adalah sepeda motor berbasis listrik. Hal itu dikarenakan mereka melakukan peralihan tersebut secara bertahap.
Motor lawas yang berhasil di konversi menjadi listrik
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
"Insyaallah seluruh kendaraan roda dua di Kota Surabaya akan kami hitung dan kami alihkan menjadi sepeda motor listrik. Entah nanti kami konversi dan kami lelang, kami jual lalu beli untuk kendaraan listrik,” ujar Cahyadi, dikutip VIVA melalui halaman resmi kota Surabaya Selasa 27 Desember 2022.
Lebih lanjut, dirinya memastikan bahwa sudah menyampaikan rencana itu kepada Kemenhub dan nantinya mereka akan menyiapkan membantu terkait peralihan ini. Ditambah, pihaknya juga akan dibantu oleh pihak Kepolisian, untuk pengurusan surat-surat.
"Jadi, ini untuk mendukung program pemerintah pusat dan juga untuk mengurangi polusi di Surabaya. Penggunaan kendaraan listrik ini juga dapat menghemat anggaran kami," tambahnya.
Perlu diketahui, kendaraan dinas saat ini di kota Surabaya sebanyak 4.486 unit, yang terdiri dari kendaraan dinas pejabat berupa mobil sebanyak 77 unit dan motor sejumlah 2.665 unit. Lalu ada juga kendaraan non operasional berupa ambulans sebanyak 67 unit, truk sebanyak 485 unit, dan lain-lainnya sebanyak 467 unit.
Sekadar informasi, mereka sejatinya sudah memastikan bahwa perbandingan biaya BBM dan biaya servis antara kendaraan motor listrik dengan kendaraan motor yang berbahan BBM. Hasilnya, penggunaan kendaraan motor listrik jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan konvensional.
