Kapolda Metro Jaya Dibuat Resah Ulah Pemotor di Jakarta Selatan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Otomotif– Wilayah Jakarta Selatan baru-baru ini menjadi perhatian Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran. Alasannya, ada ulah beberapa pengendara motor yang membuat dirinya resah.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Ulah yang dimaksud adalah memanfaatkan jalanan yang lengang di malam hari, untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum yakni menggelar balap liar.

Ditambah lagi, kuda besi yang digunakan sudah dimodifikasi pada bagian knalpot dengan menggunakan produk aftermarket, yang menghasilkan suara bising.

Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan

Irjen Fadil Imran menilai, aksi balap liar yang marak terjadi sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat. Selain di Jakarta Selatan, kegiatan adu kencang tersebut juga marak terjadi di beberapa daerah lain.

“Tapi, yang paling meresahkan saya balap liar di Jakarta Selatan,” ujarnya, dikutip dari laman NTMCPolri, Selasa 7 Februari 2023.

Mobil Listrik Kuasai Setengah Penjualan Kendaraan

Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur itu mengaku, sudah memerintahkan jajarannya untuk melacak lokasi yang sering dijadikan sebagai sirkuit dadakan itu.

Dari hasil pemantauan, diketahui kawasan Setiabudi, Antasari, Kebayoran, Kebayoran Lama, Permata Hijau, dan Pancoran yang sering dijadikan sebagai lokasi balap liar.

Suara knalpot brong yang digunakan pelaku balap liar juga menjadi perhatian Irjen Fadil, karena dianggap sangat mengganggu masyarakat terutama kaum lanjut usia.

“Lagi enak-enak tidur, kasihan yang sepuh (lansia) terganggu,” tuturnya.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya berupaya memfasilitasi hobi para pengendara motor tersebut dengan menggelar ajang street race. Hasilnya diklaim efektif menurunkan aksi balap liar di wilayah DKI Jakarta.

"Dari data yang kami miliki, jumlah balapan liar itu, baik dan lokasi maupun jumlah balapan itu berkurang," ungkapnya.

Irjen Fadil menjelaskan, kegiatan street race juga bisa menjadi ajang edukasi bagi masyarakat lain. Nantinya, para peserta yang hadir di gelaran tersebut bisa mengedukasi rekan-rekannya dan komunitas lain yang masih memilih untuk memacu motor di balap liar.

"Mudah-mudahan, semakin hari model balap liar yang mengganggu dan menyebabkan kecelakaan hingga kematian kepada generasi muda bisa kita kurangi," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya