- Cartoq
VIVA Otomotif – Sepeda motor menjadi salah satu sarana transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Namun, seringkali beberapa pengendara motor kurang memperhatikan keselamatan diri saat berkendara.
Salah satu tindakan keselamatan yang sangat penting untuk dilakukan saat berkendara motor, namun kerap diabaikan oleh beberapa orang adalah mengenakan helm.
Helm merupakan alat pelindung yang dirancang khusus untuk melindungi kepala dan otak pengendara motor. Kepala dan otak merupakan bagian tubuh yang sangat penting dan rentan terhadap cedera saat terjadi kecelakaan.
Dengan menggunakan helm, maka dampak benturan dapat diredam dan mencegah terjadinya cedera serius pada kepala dan otak.
Ilustrasi helm motor
- Dok: AHM
Di banyak negara termasuk India dan Indonesia, penggunaan helm saat berkendara motor wajib dilakukan dan melanggar hukum jika tidak menggunakan alat pengaman tersebut serta siap-siap menerima sanksi.
Seperti yang dialami oleh dua petugas polisi yang ada di India baru-baru ini, di mana pada laman Cartoq dikutip Minggu 23 April 2023 disebutkan bahwa mereka dikenakan sanksi berupa denda.
Peristiwa itu terjadi di Ghaziabad, Uttar Pradesh di mana seorang perempuan merekam video dari skuter yang ia tumpangi dan menunjukkan bahwa kedua petugas kepolisian tidak menggunakan helm saat berkendara.
Tentu saja, ini adalah pelanggaran serius dari peraturan keselamatan jalan raya yang harus dipatuhi oleh semua pengendara, termasuk aparat keamanan publik.
Ini bukan kasus pertama kali di mana petugas kepolisian diberi denda, karena tidak mematuhi aturan keselamatan jalan raya. Meskipun aparat keamanan publik sering kali diberi dispensasi dalam hal ini, mereka juga harus mematuhi aturan dan bertindak sebagai contoh yang baik bagi masyarakat.
Namun, insiden seperti ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam memastikan para petugas kepolisian mematuhi aturan keselamatan jalan raya.
Dalam kasus ini, wanita yang merekam video memberikan bukti yang sangat jelas dan membuat polisi bertanggung jawab atas pelanggarannya.
Besaran denda yang dijatuhkan yakni 1.000 Rupee atau setara Rp182 ribu. Meski nilainya terbilang kecil, namun cukup untuk memberi efek jera pada para pelanggar.
