Segini Angka Penjualan Motor Listrik di Indonesia

VIVA Otomotif: Peresmian diler motor listrik Yadea di Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA OtomotifIndonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat populasi kendaraan bermotor yang tinggi, kini mulai melihat perubahan yang signifikan dalam tren kendaraan listrik.

Royal Enfield Guerilla 450 Siap Meluncur, Bakal Bersaing dengan Motor Ini

Penjualan motor listrik di Indonesia telah mencapai titik puncaknya, menunjukkan adopsi yang semakin meningkat dan keberhasilan implementasi kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan ramah lingkungan.

Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia, Budi Setyadi mengatakan bahwa penjualan sepeda motor listrik di Indonesia telah mencapai angka puluhan ribu unit. Jumlah ini menunjukkan lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

“Awalnya, mungkin hanya sedikit orang yang tertarik dengan sepeda motor listrik. Tetapi, kini masyarakat mulai melihat potensi dan manfaatnya,” ujarnya saat acara diskusi daring, dikutip Selasa 30 Mei 2023.

Baterai sepeda motor listrik milik Treeletrik T-70

Photo :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
1,2 Juta Kendaraan Sudah Kembali ke Jabotabek

Keberhasilan penjualan motor listrik ini tidak terlepas dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Regulasi ini memberikan insentif seperti pengenaan tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dengan nilai nol persen untuk kendaraan listrik berbasis baterai.

Selain kebijakan pemerintah yang mendukung, peningkatan jumlah agen pemegang merek (APM) sepeda motor listrik juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya penjualan.

Seiring dengan berkembangnya pasar kendaraan listrik, semakin banyak APM yang beroperasi di Indonesia. Pada awalnya, hanya ada sembilan APM, tetapi hingga tahun 2023, jumlahnya telah meningkat menjadi 52.

Hal ini menunjukkan minat dan investasi yang kuat dari industri dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Dorongan lainnya adalah adanya infrastruktur yang dibangun untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di seluruh Indonesia.

“Saya lihat beberapa APM demikian cepat, peduli, dan komitmen untuk membuka dealer di beberapa provinsi," tuturnya.

Peningkatan penjualan sepeda motor listrik juga diperkuat oleh konversi kendaraan bermesin pembakaran menjadi kendaraan listrik.

Bengkel-bengkel yang mampu melakukan konversi semakin bertambah sejak tahun 2022. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengadopsi teknologi listrik tanpa harus membeli kendaraan baru, meningkatkan ketersediaan opsi kendaraan listrik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya