Orang Tajir Pecinta MotoGP Merapat, Ducati Panigale V4 7G Hadir di Indonesia
- Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA – Sebagian besar pabrikan terinspirasi dari motor konsep di MotoGP untuk membuat produknya yang diproduksi massal. Terutama brand tersebut ikut dalam ajang adu kebut paling bergengsi di dunia layiknya Ducati.
Ducati Corse yang beberapa tahun ini menjadi pabrikan nomor satu di MotoGP mengadopsi segudang teknologi dari balap motor tersebut untuk produk terbarunya, yakni Ducati Panigale V4 7G yang debut global di Italia pada Desember 2024.
Ducati Panigale V4 S 7G hadir di Indonesia
- Jeffry Yanto Sudibyo
Tanpa butuh waktu lama Ducati Panigale V4 generasi ketujuh akhirnya mendarat di pasar Indonesia, Sabtu 7 Januari 2025. Motor sport atau hypersport full fairing tersebut dibawa utuh dari negeri pizza oleh Ducati Indonesia sebagai distributornya.
"Setiap tahun sejak 2020 Panigale V4 terus mengalami perubahan yang mengikuti perkembangan motor di MotoGP," ujar Aftersales Director Ducati Indonesia, Dito Mulyawadi di Jakarta, Sabtu 8 Februari 2025.
Motor premium tersebut tersedia dua tipe, yaitu Panigale V4 S, dan V4. Secara desain moge premium racikan jenama merah tersebut terinspirasi dari Ducati 916 yang merupakan produk legendarisnya yang lahir pada 1990-an.
Sehingga aerodinamika dan ergonomi baru itu memastikan hambatan udara berkurang, tapi tidak berubah pada gaya tekan, layiknya motor konsep mereka di MotoGP, yakni Desmosedici GP yang jadi tunggangan Marc Marquez, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio, Alex Marquez, dan Fermin Aldeguer.
Tampilan samping Panigale V4 baru menunjukkan keseimbangan khas antara roda depan dan belakang 916, dipadukan dengan tata letak yang lebih horizontal yang lagi-lagi mirip Desmosedici.
Lampu depannya juga mengingatkan pada garis mencolok 916, dan pemasukan udara sekarang tersembunyi di tengah di bawah fairing. Selain itu hypersport lansiran Italia itu juga dilengkapi panel instrumen digital TFT atau penuh warna berukuran 6,9 inci.
Sistem informasi digital itu sebelumnya sudah disematkan pada 1199 Panigale sejak 2012 namun dengan sejumlah perubahan, dan kini speedometer tersebut juga digunakan Streetfighter V4 3G dengan resolusi tinggi.
Solusi elektronik terinspirasi MotoGP yang terintegrasi ke Panigale V4 baru membuat sepeda motor ini lebih canggih dan aman. Mereka membantu pembalap papan atas dan amatir mencapai waktu putaran terbaik.
Gabungan fitur Ducati Traction Control (DTC), Ducati Power Launch (DPL) bekerja secara proaktif untuk meningkatkan kemampuan berkendara dengan dukungan Ducati Vehicle Observer (DVO) yang baru.
Untuk meningkatkan keamanan dan kelincahan bermanuver Panigale V4 7G disematkan sistem pengereman buatan Ducati bersama Bosch yang disebut Race eCBS yang dirancang untuk meningkatkan stabilitas pengereman dan presisi cornering.
Bukan hanya itu, pengeremannya juga dibekali cakram dengan piringan besar yang didukung kaliper baru racikan Brembo. Lalu perbedaan lain dari generasi sebelumnya tidak lagi menggunakan single side arm, melainkan pakai swing arm ganda untuk meningkatkan kestabilan. Dikombinasikan dengan suspensi depan Ohlins upside-down dan monoshock belakang Ohlins yang keduanya bisa diatur secara elektrik.
Soal jantung pacunya mengandalkan Desmosedici Stradale konfigurasi V4 atau empat silinder dengan tenaga maksimal 216 dk di 13.500 rpm dan torsi puncak 120,9 Nm di 11.250 rpm. Enjin dengan kemiringan 90 derajat itu sudah standar Euro5+ itu yang diklaim punya konsumsi BBM 15,3 km per liter.
Ducati Panigale V4 7G dibanderol mulai Rp1 miliar, artinya cocok buat orang tajir pecinta MotoGP.
