Sepeda Motor Buatan Indonesia Digandrungi di Luar Negeri
- Arianti Widya
Jakarta, VIVA – Ekspor sepeda motor buatan Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada Januari 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dikutip VIVA Senin 10 Februari 2025, jumlah unit yang dikirim ke pasar internasional mencapai 41.489 unit, naik dari 34.991 unit pada Januari 2024. Ini menunjukkan kenaikan sekitar 18,6 persen.
Dari sisi kategori kendaraan, segmen skuter mendominasi ekspor dengan pangsa pasar sebesar 73,67 persen atau lebih dari 30.500 unit.
Booth Yamaha di Pekan Raya Jakarta Kemayoran 2015.
- Dok: Yamaha Indonesia
Angka ini meningkat tajam dibandingkan Januari 2024, ketika skuter hanya menyumbang 50,06 persen dari total ekspor.
Skuter terus menjadi pilihan utama di pasar luar negeri karena desainnya yang praktis serta efisiensi bahan bakarnya yang tinggi.
Sementara itu, ekspor sepeda motor tipe sport mengalami penurunan pangsa pasar. Pada Januari 2025, kategori ini hanya menyumbang 17,86 persen dari total ekspor, turun dari 24,45 persen pada tahun sebelumnya.
Meski mengalami penurunan secara proporsional, jumlah unit yang diekspor tetap mengalami peningkatan karena total ekspor meningkat secara keseluruhan.
Segmen underbone atau bebek mengalami penurunan pangsa pasar yang cukup drastis. Pada Januari 2025, tipe ini hanya menyumbang 8,47 persen dari total ekspor, turun jauh dibandingkan 25,48 persen pada Januari 2024. Hal ini menunjukkan perubahan tren permintaan di pasar global yang semakin beralih ke skuter otomatis.
Kenaikan ekspor ini mencerminkan semakin tingginya daya saing produk otomotif Indonesia di kancah internasional. Peningkatan ini juga menunjukkan bahwa industri sepeda motor Indonesia tetap tumbuh meskipun menghadapi tantangan global.