Numpuk di Diler, Viral Warganet Bongkar Alasan Motor Listrik Sepi Peminat

Ilustrasi motor listrik dicas
Sumber :
  • Gemini AI

Jakarta, VIVA – Baru-baru ini, beredar foto-foto di media sosial yang menunjukkan stok motor listrik dan sepeda listrik menumpuk di sebuah diler. Hal ini pun mencuri perhatian warganet.

TVS akan Akuisisi Startup Motor Listrik ION Mobility Asal Singapura

Dikutip VIVA dari laman Instagram @awreceh.id pada Senin, 10 Februari 2025, beberapa warganet pun mengungkapkan alasan mengapa stok motor listrik di diler ini menumpuk alias tidak diminati di pasaran.

Salah seorang warganet di akun X @katsu_0l0, menyampaikan bahwa motor listrik ini memiliki waktu pegecasan yang lama. Kemudian, biaya perawatan serta baterainya mahal.

Cari Motor Listrik Buat Lebaran, Cek Program dari Yadea

"Kenapa enggak worth to buy, karena pertama ngecharge lama, enggak efficient kendaraan bbm fosil. Maintenance mahal, kebayang ganti batrai pas lagi butuh uang. uang mepet," tulis akun tersebut.

Diler Baru United Hadirkan Sistem Sewa Kendaraan Listrik

Lebih lanjut, pemilik akun itu pun mengungkapkan alasan lainnya, seperti infrastruktur pengisian daya yang belum merata dan jarak tempuh yang masih terbatas.

"Alasan lainnya, infrastruktur belum merata. Jarak tempuh terbatas, kebayang ngantor sekali jalan 30 KM kalau PP 60 KM, ga cukup baterainya," lanjutnya.

Kemudian, satu netizen lain mengutarakan beberapa alasan lainnya mengapa motor listrik tidak begitu laku.

"Desainnya enggak banget, enggak bisa atau jarang yang bisa tune up biar ngacir kayak motor bensin, sparepart atau aksesorisnya pun kayak terbilang gak jelas ada apa enggaknya, dan harganya juga enggak ngotak," kata pemilik akun X @momonmotov59313.

Sebelumnya, pihak Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) telah mengungkapkan bahwa penyebab tidak banyak masyarakat yang membeli motor listrik ini adalah karena penundaan subsidi dari pemerintah.

"Menurut saya, masyarakat saat ini pasti sudah tahu dengan adanya rencana pemberian insentif (motor listrik). Mereka pasti akan menahan (membeli motor listrik) karena pasti menunggu kepastian dari Pemerintah soal rencana tersebut. Berpengaruh lah pada penundaan pembelian unit," ujar Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli, saat dihubungi VIVA beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya