Orang Indonesia Makin Selektif Beli Motor Listrik

Ilustrasi baterai motor listrik Honda
Sumber :
  • Motorcycle News

Jakarta, VIVA – Penjualan motor listrik di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Meskipun pemerintah telah memberikan berbagai insentif untuk mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan, pasar motor listrik belum berkembang sesuai harapan.

Ribuan Kartini Masa Kini Belajar Safety Riding Demi Kendarai Motor dengan Aman

Executive Vice President PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya, menegaskan bahwa terkait dengan insentif pemerintah untuk motor listrik, meskipun subsidi bisa membantu penetrasi pasar, ada faktor lain yang lebih dominan dalam menentukan daya tarik kendaraan listrik bagi konsumen.

"Tidak hanya dari subsidi, tapi tentu subsidi akan membantu. Tapi yang pertama tadi, bahwa kembali teknologi dan performa. Bahwa orang itu memakai motor listrik bisa enggak tadi jarak jauh, kecepatannya tinggi, kemudian bisa tanjakan, kemudian bisa tandem riding,” ujarnya saat acara buka puasa bersama media, dikutip VIVA Otomotif Jumat 7 Maret 2025.

Akhirnya, Motor Listrik Alva N3 Tiba di Garasi Konsumen

Faktor kedua, kata Thomas adalah peace of mind atau ketenangan dalam hal memiliki motor listrik. Faktor yang mempengaruhi mulai dari keamanan, kualitas sampai dengan infrastruktur pengecasan.

“Melewati kondisi jalanan banjir dan sebagainya juga seperti apa. Jadi, peace of mind ini juga penting buat konsumen," jelasnya.

Motor Keren Honda Dapat Penyegaran, Harga Rp20 Jutaan

Selain itu, nilai jual kembali menjadi salah satu aspek yang dipertimbangkan calon pembeli. Thomas menambahkan bahwa banyak konsumen mempertanyakan harga jual motor listrik dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun ke depan.

Dalam hal target penjualan, Honda masih berada dalam tahap awal penetrasi pasar dan mengenalkan produk-produk motor listrik mereka ke masyarakat.

"Penjualannya kan masih tahap awal. Kami masih penetrasi di awal, tahap pengenalan awal," ungkap Thomas.

Ke depan, Honda akan terus memantau perkembangan pasar motor listrik, baik di Indonesia maupun global, sebelum mengambil keputusan strategis terkait peluncuran produk mereka.

"Ya, kami akan melihat pertimbangan pasar di dunia seperti apa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya