Banyak Pembunuhan, Pengendara Motor Dilarang Masuki Kota Ini

Gerilyawan Taliban gunakan sepeda motor Honda
Sumber :
  • Wiremaninafghanistan
VIVAnews
- Sebuah pengumuman mengejutkan disampaikan pemerintah Yaman. Pemeritah menyatakan larangan bekendara sepeda motor di Sana'a, ibu kota Yaman.


Dilansir
Gulfnews
, Selasa 3 Desember 2013, Kementerian Dalam Negeri Yaman mulai Minggu lalu memberlakukan larangan sementara menggunakan sepeda motor hingga 15 Desember 2013.


Larangan itu bertujuan mencegah terulangnya aksi pembunuhan dan seiring situasi keamanan yang memburuk.


Diketahui, aksi pembunuhan di mana pelaku menggunakan sepeda motor terjadi pada Selasa pekan lalu. Dua warganegara Belarusia ditembak hingga tewas di luar hotel mereka oleh beberapa pria bersenjata.


IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara
Kolonel Ahmed Ismail Al-Jahdary, seorang petinggi di lembaga pendidikan kepolisian, juga ditembak hingga tewas oleh beberapa pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor.

Korban Tewas Mudik Lebaran 2024 Berkurang dari Tahun Lalu, Jumlahnya 429 Orang

Empat hari sebelumnya, Abdulkarim Jadban, anggota parlemen dan wakil dari gerilyawan Syiah Al-Houthi dalam dialog nasional, dibunuh beberapa pria bersenjata yang naik sepeda motor.
Pantesan Betah, Ternyata Ini Alasan Bunda Corla Pilih Tinggal di Jerman Daripada Indonesia


Pada Minggu kemarin, beberapa pria bersenjata menembak hingga tewas seorang perwira senior militer di Provinsi Hadramouth, Yaman Tenggara.


"Larangan dilakukan untuk mencegah terjadi serangan lanjutan," kata seorang pejabat keamanan di Sana'a, Kolonel Yehya Al Akouaa.


Sepeda motor, kata dia, menjadi alat transportasi paling murah diandalkan pelaku untuk melakukan aksinya. Mereka bisa dengan mudah kabur dari kejaran petugas dibanding menggunakan mobil.


Pemerintah menduga kuat aksi teror mematikan itu dilakukan jaringan Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP). (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya