- Suzuki
VIVA.co.id - Suzuki tampaknya masih ragu untuk "menyuntik mati" Suzuki Thunder. Padahal, penjualan dari sepeda motor ini tak terlalu signifikan memberikan sumbangsih bagi Suzuki.
Motor yang memiliki dua varian, 125 cc dan 250 cc ini, sepertinya mulai tercecer dari para kompetitornya. Padahal, motor bergaya sport ini sempat menjadi primadona pada awal pertama kali diluncurkan.
Kecilnya sumbangsih Thunder ini diakui Yohan Yahya, selaku General Manager Marketing 2W Suzuki Indomobil Sales (SIS). "Kontribusi motor ini hanya 5 persen untuk penjualan, kecil sekali memang,” kata Yohan kepada VIVA.co.id, Selasa 17 Maret 2015.
Meski terbilang minim menyumbang dalam penjualan produk Suzuki, pabrikan asal Jepang itu tampak masih enggan "menyuntik mati" Thunder. Suzuki berdalih motor ini masih punya peminat, meski terbilang sangat kecil.
"Tidak ada masalah untuk produk ini. Walaupun untuk nilai ekonominya memang kurang baik, tapi yang terpenting untuk value motor ini sudah tercapai," kata Yohan.
Thunder pertama kali diluncurkan pada 2005. Suzuki meluncurkan motor ini untuk merespons konsumen yang saat itu gandrung dengan sepeda motor pria dengan bodi telanjang. Motor ini mampu bersaing dengan Tiger, Megapro, Scorpio, Vixion hingga Pulsar dengan keunggulan harga yang terbilang lebih murah.
Baca juga: