Mengenal Sistem Penggerak Roda Sepeda Motor

Rantai motor.
Sumber :
  • www.welovehonda.com

VIVA.co.id - Jika kita perhatikan, motor-motor yang dijual di Indonesia kebanyakan menggunakan sistem penggerak rantai untuk memutar roda belakang. Padahal, selain rantai, ada pula sistem sabuk (belt) dan besi gardan yang dipasang pada beberapa tipe motor.

Mau Helm Airbrush, Berapa Harganya?

Dilansir dari Bikesindia, Senin 13 Juli 2015, sistem penggerak rantai tidak hanya dipasang pada motor-motor yang berkapasitas mesin kecil saja, namun juga motor gede, atau moge. Bahkan, motor yang digunakan untuk ajang balap seperti Moto GP dan Superbike juga masih memakai sistem ini.

Keunggulan dari sistem rantai adalah tenaga yang dihasilkan mesin tidak banyak berkurang, saat dipindahkan ke roda belakang. Jalinan rantai yang terbuat dari besi juga dianggap ideal, karena memiliki daya resistensi yang tinggi, sehingga tidak mudah selip.

Mau Tangki Motor Custom, Ini Harganya

Hal ini berbeda dengan sistem penggerak belt, di mana meski juga dilengkapi dengan alur gerigi pada bagian dalamnya. Namun, jika terkena kotoran seperti oli, atau pasir, belt bisa selip.

Sistem penggerak belt yang digunakan pada motor matik dilindungi dengan rumah Continuous Variable Transmission (CVT), sehingga terlindung dari kotoran. Keunggulan sistem ini adalah suara yang dihasilkan tidak sebesar rantai, dan sabuk berbahan karet lebih mudah bergeser dari posisi gigi satu ke posisi gigi lainnya.

Penyebab Motor Bergetar saat Diajak Ngebut

Sementara itu, penggerak gardan biasa dipakai oleh BMW untuk jajaran motor mereka. Alasan BMW memakai sistem ini adalah sistem gardan lebih efektif untuk menghadapi medan berat, seperti tanah dan batu.

Jika memakai rantai, ada kemungkinan jalinan rantai putus saat motor menghantam batu. Kebisingan yang dihasilkan juga paling minim ketimbang dua sistem lainnya. Kerugian sistem gardan adalah komponen yang dipakai lebih banyak, membuat bobot motor jadi lebih berat. (asp)

Rantai motor.

Jangan Lumasi Rantai Pakai Oli atau Gemuk

Debu yang menempel bisa membuat rantai cepat putus.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016