Promosi Mulut ke Mulut, Motor-motor Ini Laku Terjual

Logo Honda dan Yamaha. Dua pabrikan Jepang ini dituding melakukan kartel harga skuter matik 110-125cc.
Sumber :
  • Ist.
VIVA.co.id
Laba Bersih Astra International Anjlok 12%
-
The Word of Mouth Marketing
Fiat Chrysler Automobiles Terpaksa PHK 1.300 Pekerja
(WOMM) Awards
Toyota Vios Salip Fortuner di Penjualan 2015
merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan-perusahaan yang berhasil menjalankan strategi promosi berupa mouth-to-mouth
(mulut ke mulut) secara efektif. Beberapa perusahaan sepeda motor dinobatkan sebagai sepeda motor terdepan di kelasnya. 

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berhasil meraih penghargaan tersebut untuk kategori motor sport. Motor yang lahir tahun 2007 yaitu Yamaha V-Ixion ini konsisten merajai pasar sport Indonesia dengan strategi promosi mulut ke mulut yang diterapkan. 
 
"Kami persembahkan award ini untuk para pecinta V-Ixion dan komunitasnya yang selalu loyal menggunakannya dan menjadikannya yang terdepan," ujar Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur di Intercontinental Ballroom, Hotel Mid Plaza Jakarta, dalam siaran persnya, Minggu, 16 Agustus 2015. 

Sementara itu, dua motor produksi PT Astra Honda Motor (AHM), menyabet penghargaan serupa untuk kategori motor bebek dan skuter matik (skutik). Untuk kategori bebek, penghargaan WOMM diberikan kepada Honda Supra, sebagai motor yang paling banyak dibicarakan dan direkomendasikan. 

Sedangkan kategori skutik, tetap menjadi motor yang direkomendasikan pada tahun ini. Sebagai informasi, kedua motor tersebut juga mendapatkan penghargaan yang sama tahun lalu. 
 
"Melalui sepeda motor Honda, kami selalu berusaha mengerti apa yang dibutuhkan oleh konsumen untuk memberikan pengalaman berkendara terbaik sehari-harinya. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang mempercayai dan merekomendasikan produk-produk kami," ucap Deputy Head of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin dalam kesempatan yang sama. 

Survei ini yang dilakukan secara tatap muka dan telepon menggunakan kuesioner terstruktur pada periode April-Mei 2015. Sebanyak 3.011 responden dari tujuh wilayah di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan Denpasar berpartisipasi dalam survei yang dilakukan. .

Pemenang ditentukan berdasarkan skor WOMM index tertinggi di tiap kategori produk. Skor ini dihitung dari formulasi antara fungsi WOM (advocacy equity) dan fungsi jejaring social (network equity) sebagai multiplier factor.

Skor fungsi WOM (advocacy Equity) terdiri dari tiga variabel yaitu talk (sejauh mana merek menarik untuk dibicarakan), promotion (bagaimana produk direkomendasikan secara positif), dan selling (bagaimana pembicaraan tentang produk yang direkomendasikan mampu mengkonversi orang lain untuk membeli produk).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya