Jualan Lesu, Yamaha Tunggu Perekonomian Membaik

Ekspor perdana Yamaha R25 ke Jepang, Jumat (17/10/2014).
Sumber :
  • Foto: VIVAnews/Rendra Saputra

VIVA.co.id - Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua di awal semester kedua 2015 hanya 439.245 unit, lebih rendah ketimbang penjualan per bulan pada semester pertama.

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Penurunan penjualan ini juga terjadi pada perusahaan sepeda motor Yamaha, melalui agen tunggal pemegang merek mereka di Tanah Air, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Menurut Assistant General Manager Marketing YIMM, Mohammad Masykur, meski di awal semester dua, atau Juli 2015, mengalami penurunan, namun pada lima bulan yang tersisa, diharapkan pasar roda dua akan mengalami peningkatan.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Baca juga:

"Kita optimis akan lebih baik penjualannya. Apalagi anak sekolah juga sudah selesai, kemudian Lebaran sudah selesai. Ya harapannya tinggal stimulus dari ekonominya, kalau ekonominya berjalan seperti biasa," ungkap Masykur, Selasa, 18 Agustus 2015.

Motor Yamaha Cocok Diisi Pertamax Turbo?

Lebih lanjut Masykur mengakui bahwa stabilitas ekonomi tak hanya dipengaruhi secara nasional, melainkan tergantung dari perekonomian internasional.

Dengan begitu, kata Masykur, hal ini merupakan tugas bersama, antara pihak pemerintah yang terus mendorong infrastruktur, dan swasta yang tetap memproduksi serta mampu berkompetisi di sektor otomotif.

"Yamaha sendiri, secara domestik telah menjual 1.044.255 unit di periode Januari-Juni. Sedangkan untuk ekspor mencapai 65.259 unit. Kita optimis bisa mencapai 100 ribu unit ekspor hingga akhir tahun," ucap Masykur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya