Merasakan Sensasi Menonton MotoGP Secara Langsung

Balapan MotoGP.
Sumber :
  • Reuters/Olivia Harris

VIVA.co.id - Perasaan takjub. Itulah yang akan Anda rasakan jika menonton pertandingan MotoGP secara langsung.

Bagaimana tidak, Anda bisa melihat aksi para pembalap yang dengan sekuat tenaga menarik gas motornya. Ini membuat laju motor begitu cepat dan sampai menjadikan mata sulit mengikuti gerakan mereka.

Suara tarikan motor yang memekakkan telinga juga menjadi sensasi tersendiri. Tentu, tak akan bisa Anda rasakan tanpa hadir secara langsung.

Bagaimana kita bisa melihat cepatnya laju, sekaligus mendengar kerasnya suara tarikan motor para pembalap hingga merinding. Namun, sebaiknya Anda menggunakan peredam suara di telinga (earplugs), agar kesehatan pendengaran tidak terganggu.

Tancap gas

Begitu start dimulai, para pembalap langsung tancap gas, berlomba, saling mengejar, dan berusaha mendahului dengan kecepatan tinggi. Ini pula yang terjadi pada pertandingan putaran ke-17, ajang balap motor kelas tertinggi dunia, MotoGP di Sepang, Malaysia, Minggu 25 Oktober 2015.

Kali ini, VIVA.co.id berkesempatan melihatnya secara langsung. Saat itu, VIVA.co.id duduk di barisan pertama dari depan corporate suite 6, salah satu tribun yang tak jauh dari lintasan.

Hanya 10 meter dari lintasan dan 300 meter dari posisi start. Di seberang tribun adalah paddock sejumlah pembalap.

Sedangkan di bagian kanan dan kiri, lalu belakang, terlihat puluhan ribu penonton yang dengan antusias menikmati balapan. Karena hanya berjarak sekitar 10 meter, laju para rider dapat terlihat dengan jelas.

Setidaknya, terdapat dua televisi layar lebar yang terletak di seberang tempat duduk, di pojok kanan atas dan kiri. Namun, yang terdekat dari tempat VIVA.co.id duduk adalah layar yang pertama.

Melalui televisi tersebut, penonton bisa melihat kejadian-kejadian menarik di seluruh lintasan. Salah satunya adalah insiden jatuhnya Marc Marques, setelah bersinggungan dengan Valentino Rossi.

Melihat jagoannya tampil, para suporter pun berkali-kali meneriakkan nama mereka. Misalnya saja Rossi, Lorenzo, atau Marques. Memang, teriakan nama Rossi, khususnya pada putaran di Sepang itu terdengar lebih dominan.

Sepanjang pertandingan selama 45 menit, hampir seluruh penonton berdiri. Nyaris begitu lampu hijau menyala tanda dimulainya start, mereka semua berdiri dari tempak duduk masing-masing.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez

Para penonton juga tak jarang bersorak-sorak dan bertepuk tangan jika para pembalap melewati lintasan di depan corporate suite 6. Ada pula yang mengibarkan bendera, spanduk, sebagai bentuk dukungan pada pembalap favoritnya.

Untuk mengabadikan momen, mereka sudah menyiapkan berbagai alat seperti kamera digital, SLR, atau melalui smartphone masing-masing.

Selain itu, membawa makanan kecil dan air putih bukan pilihan yang buruk. Sebab, jalannya pertandingan membutuhkan waktu yang cukup lumayan. Topi juga penting untuk mengurangi panas dan handuk, saat keringat mengucur deras.

Pengalaman lain yang pasti akan Anda rasakan adalah suara official pertandingan di corong speaker. Hampir sepanjang pertandingan, dia selalu setia memberikan pemaparan tentang jalannya pertandingan, siapa yang tengah memimpin lintasan, dan bagaimana serunya persaingan memperebutkan posisi terbaik.

Dani Pedrosa akhirnya keluar sebagai pemenang pada kejuaraan MotoGP di Sepang, Malaysia. Mengikuti di urutan kedua adalah Jorge Lorenzo dan ketiga, Valentino Rossi, meskipun akhirnya diberikan hukuman penalti poin akibat 'menendang' dengan Marques.

Dengan posisi ini, putaran terakhir di Valencia akan menjadi penentu siapa juara dunia 2015. Hanya dua rider, Rossi dan Lorenzo yang memiliki peluang. (asp)

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso

Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas

Ducati pelopor penggunaan winglet di MotoGP.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016