- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Jelang akhir 2015, sektor otomotif khususnya roda dua belum memperlihatkan peningkatan. Namun, itu tak lantas membuat PT Astra Honda Motor berpangku tangan. Berbagai strategi telah dipersiapkan agen tunggal pemegang merek sepeda motor Honda itu di Tanah Air.
Menurut Direktur Pemasaran PT AHM, Margono Tanuwijaya, di 2016, penjualan otomotif khususnya roda dua cenderung stagnan atau paling tidak total pasar maksimum sama seperti tahun ini.
"Taget angka (tahun depan) masih sama seperti tahun ini (6,8 juta unit). Untuk market share per November sendiri, Honda mencapai 69 persen,” kata Margono saat peluncuran All New Honda CB150R StreetFire Special Edition, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 11 Desember 2015.
Meski penjualan tahun depan dirasakan masih stagnan, Honda optimis konsumen tetap akan melirik produk yang ditawarkan perusahaan berlambang sayap kepak itu sebagai alat transportasi pilihan.
Untuk menghadapi pasar sepeda motor di 2016, Margono menuturkan Honda telah menyiapkan berbagai strategi. Tak hanya menghadirkan produk baru yang diinginkan konsumen tapi juga akan menerapkan beberapa faktor lain.
"Aftersales, seperti spare part itu semua jadi strategi kita, termasuk promosi, program-program penjualan, hingga pameran tetap kita akan adakan,” kata Margono.
Margono menerangkan, di saat kondisi paceklik seperti ini, Honda belum mau memastikan penambahan jaringan penjualan. Sebaliknya, dengan jaringan diler yang tersebar di seluruh Indonesia, justru kualitas pelayananlah yang akan lebih ditingkatkan.
"Penambahan jaringan itu sesuai kebutuhan, kalau ada jaringannya tidak kita tambah, yang kita tambah lebih ke kualitas,” tutup Margono. (one)